Ambon Diguncang Gempa 5 Kali Malam Ini, Warga Sempat Mengungsi ke Pegunungan
Aktivitas perekonomian warga terlihat berjalan normal kembali.
Kota Ambon diguncang rentetan gempa dengan kekuatan bervariasi pada Selasa (12/10) malam. Meskipun gempa tidak memicu gelombang tsunami, namun kejadian itu membuat panik warga.
Pantauan Antara, aktivitas perekonomian warga terlihat berjalan normal kembali. Pusat-pusat perbelanjaan masih buka untuk melayani warga yang datang untuk membeli kebutuhan pokok.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa yang terjadi pada saat kerusuhan di Ambon? Penulis: Arsya Muhammad Tahun 2001, konflik bernuansa SARA membakar Ambon. Kota yang ratusan tahun dikenal karena kerukunan beragama, tiba-tiba berlumuran darah akibat ulah para provokator. Teror dan pembunuhan terjadi di mana-mana. Suasana Ambon seperti Sarajevo di Bosnia.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa yang menjadi ciri khas kain tenun di Ambon? Dalam menghasilkan kain tenun, mereka tak hanya menenun motif yang telah diwariskan secara turun-temurun dari leluhur, melainkan juga berkreasi dengan motif dan corak baru.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Apa itu Gulampo? Gulampo jadi kuliner legendaris yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Camilan ini terbuat dari parutan kelapa yang diberi sirop maupun gula aren manis. Rasanya jangan ditanya. Kombinasi antara legit dan gurih benar-benar sulit dilupakan.
"Kami semua termasuk warga yang sedang berbelanja sempat panik dan berhamburan keluar bangunan, tetapi setelah itu kembali beraktivitas seperti biasa," ujar Jenny salah satu pelayan supermarket dilansir Antara.
Begitu juga para pedagang kuliner yang berjualan di sejumlah ruas jalan utama di Kota Ambon maupun restoran, cafe dan warung kopi masih terlihat buka dan dipenuhi warga.
Angkutan kota (angkot) berbagai jurusan juga masih terlihat beroperasi untuk mengangkut penumpang. Sedangkan aktivitas di pasar Mardika yang sempat sepi saat gempa terjadi, juga terlihat mulai ramai kembali.
Warga Mengungsi ke Pegunungan
Warga yang sebelumnya mengungsi ke daerah ketinggian seperti Kudamati dan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, juga terlihat sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Kami sekeluarga tadi sempat mengungsi ke rumah keluarga di kawasan Kudamati karena khawatir terjadi gempa susulan, tetapi sekarang sudah kembali lagi ke rumah karena suasana sudah normal," kata Norce, warga Air Putri, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe.
Antara mencatat, lima gempa bumi tektonik beruntun mengguncang wilayah pulau Ambon dan sekitarnya, Selasa malam yang membuat panik masyarakat. Situs BMKG merilis, sebanyak lima kali gempa beruntun terjadi pada pukul 19.10.42 WIT dengan magnitudo 5,1.
Episenter gempa terletak pada koordinat 3.49 LS dan 128.35 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 29 km arah timur Laut Kota Ambon, Maluku pada kedalaman 10 km.
Selang waktu delapan menit pukul 19.18.46 WIT gempa kembali mengguncang dengan magnitudo 3.3 dengan lokasi 3.56 LS -128.26 BT, tepatnya di 17 KM timur laut Ambon, 26 KM barat daya Kairatu -SBB pada kedalaman 10 KM.
Gempa ketiga dirasakan 12 menit selanjutnya dengan kekuatan 2.7 pada pukul 19.30.14 WIT, di lokasi 3.75 LS - 128.3 BT, pusat gempa berada di 19 KM timur laut Ambon dan 26 KM selatan Kairatu pada kedalaman 10 KM.
Selanjutnya pukul 19.52.12 WIT gempa dengan kekuatan 3.0 kembali mengguncang pada lokasi 20 KM timur laut Ambon dan 24 KM barat daya Kairatu, lokasi 3.53 LS-128.25 BT kedalaman 10 KM.
Gempa susulan selanjutnya dengan magnitudo 3.5, pukul 19 20:01:43 WIT, Lokasi 3.58 LS-128.27 BT di 16 km timur laut Ambon, 28 km selatan Kairatu-SBB, kedalaman 10 KM.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike Slip).
Belum Ada Laporan Kerusakan
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG, gempa masih merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa bumi susulan yang terjadi di Ambon.
Sejak 26 September 2019 telah tercatat aktivitas gempa susulan sebanyak 2.140 kejadian.
(mdk/ray)