Anak PRT dianiaya majikan masih trauma lihat kulkas
Anak PRT dianiaya majikan masih trauma lihat kulkas. "JM sudah tidak takut melihat mesin cuci tapi masih takut jika melihat kulkas," terang Retnowati.
Balita JM (1,5) korban penganiayaan dan kekerasan AC (35) belum sepenuhnya pulih kondisi kejiwaannya. Meskipun sudah mendapatkan pendampingan dari psikolog, JM masih trauma jika melihat barang yang pernah digunakan oleh AC untuk menganiayanya.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kompol Retnowati mengungkapkan bahwa setelah mendapatkan pendampingan, JM sebetulnya sudah menunjukkan perkembangan baik. JM sudah kembali ceria dan juga sudah tidak takut dengan mesin cuci.
"JM sudah tidak takut melihat mesin cuci tapi masih takut jika melihat kulkas," terang Retnowati, Senin (28/11).
Mesin cuci dan kulkas merupakan benda-benda yang ditakuti oleh JM pasca menjadi korban penganiayaan AC. Bahkan sebelum mendapatkan pendampingan dari psikolog, JM nampak ketakutan kala melihat kulkas maupun mesin cuci.
Pasalnya JM pernah dimasukkan ke kulkas maupun mesin cuci dalam kondisi aktif oleh AC. Bahkan AC pernah memasukkan JM ke dalam freezer selama satu jam.
Retnowati menambahkan bahwa saat ini baik JM maupun ibunya Sartini berada di tempat khusus untuk perlindungan dan pendampingan. Hal ini dilakukan supaya pendampingan terhadap JM bisa mudah dikoordinasikan.
Ditanya tentang perkembangan penyidikan terhadap AC, Retnowati menyebutkan bahwa proses penyidikan kasus kekerasan tersebut hampir selesai. Sejauh ini pihak penyidik sudah menyita beberapa alat bukti. Di antaranya adalah kulkas, mesin cuci dan tang yang digunakan AC untuk menganiaya JM.
"Kami masih melengkapi berkas dengan meminta keterangan saksi dan dokter," pungkas Retnowati.
Sebelumnya, JM berulang kali menjadi korban penganiayaan dan kekerasan oleh AC. Penganiayaan tersebut di antaranya adalah ditempeli besi panas pada perutnya, mengikat karet kencang pada jari kaki sehingga tulangnya bergeser.
JM juga pernah dimasukkan ke dalam kulkas, bahkan dimasukkan ke dalam mesin cuci. Akibatnya, JM saat ini mengalami trauma ketika mendengar suara mesin cuci. JM juga trauma kala melihat es dan kulkas.
Baca juga:
Polisi sita tang digunakan AC untuk aniaya anak PRT
Polda DIY minta bantuan dokter lengkapi berkas penganiayaan anak PRT
Terlalu aktif, kepala bocah Nichiardo dibenturkan ibu ke kloset
Lebih dari 100 anak dan perempuan di Bali jadi korban kekerasan
Tiga bocah dipenggal untuk ritual sihir hitam
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Apa yang dimaksud dengan kepala bayi peyang? Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris di salah satu sisi.