Analisis BMKG Penyebab Gempa Magnitudo 5,2 di Banten
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono, mengatakan gempa yang terjadi di Banten pagi ini adalah gempa tektonik akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Gempa magnitudo 5,2 mengguncang Banten dan sekitarnya. Gempa terjadi pukul 07.35 Wib dan tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono, mengatakan gempa yang terjadi di Banten pagi ini adalah gempa tektonik akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan gempa Bantul terjadi? Pada Jumat (30/6) malam pukul 19.57, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa dengan magnitudo M 6,4.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan. Fakta di Balik Gempa M 6,4 yang Guncang Bantul, Alarm Megathrust?
-
Dimana gempa Kabupaten Bandung terjadi? Persisnya kedalaman gempa mencapai 10 km di titik 7.19 LS dan 107.67 BT.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia," katanya dalma rilis yang diterima merdeka.com, Selasa (7/2).
Menurutnya, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik.
Belum Terdeteksi Gempa Susulan
Hingga pukul 08.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
Namun demikian, masyarakat diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Seperti diberitakan sebelumnya, titik gempa berada di koordinat 7.43 LS-105.88 BT atau berjarak 66 km Tenggara Muarabinuangeun, Banten. Gempa berada di kedalaman 10 Km.
Gempa yang berpusat di Banten ini juga dirasakan warga yang tinggal di Bogor bahkan Sukabumi.
(mdk/lia)