Analisis Citra Satelit LAPAN Terkait Bencana Banjir di Flores Timur
Analisis dilakukan dengan menggunakan data citra satelit Pleiades terkait daerah terdampak bencana banjir sebagai respon terhadap bencana banjir dan longsor yang terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada 4 April 2021.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melakukan analisis daerah terdampak bencana banjir Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menggunakan citra satelit. Tim tanggap darurat bencana Lapan mendapati Desa Nelelamadike sebagai wilayah potensi terdampak bencana banjir dan longsor.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/4), Lapan menyatakan Desa Nelelamadike, Kecamatan lle Boleng, Kabupaten Flores Timur, terletak di kaki Gunung Api lle Boleng dengan ketinggian antara 140 -300 meter di atas permukaan laut (mdpl).
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Kapan Bandara Ngebul di Salatiga mulai ramai? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Apa saja yang menjadi dampak dari banjir bandang di Sumatera Barat? Bencana itu telah menelan korban jiwa sebanyak 67 warganya. Ribuan orang mengungsi. Sejumlah ruas jalan, termasuk jalan, nasional juga masih terputus akibat kejadian itu.
Analisis dilakukan dengan menggunakan data citra satelit Pleiades terkait daerah terdampak bencana banjir sebagai respon terhadap bencana banjir dan longsor yang terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada 4 April 2021.
Desa Nelelamadike beriklim tropis dengan rata- rata kemarau yang panjang sehingga vegetasi yang tumbuh di daerah tersebut sangat sarang.
Terdapat alur sungai yang melewati Desa Nelelamadike, akan tetapi jarang terdapat aliran air mengingat daerah tersebut memiliki kemarau yang panjang.
Di sekitar alur sungai juga teramati banyak permukiman penduduk sehingga berpotensi terdampak luapan banjir apabila terjadi curah hujan yang sangat tinggi.
Lokasi desa Nelelamadike pada area lereng gunung yang terjal curam dengan sedikitnya vegetasi di daerah tersebut berpotensi untuk terjadinya bencana longsor.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 56 jenazah korban banjir di Desa Nele Lamadiken, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dimakamkan secara massal.
"Ada 56 jenazah warga Desa Nele Lamadiken yang langsung dimakamkan massal di sebelah pemakaman umum desa. Pastor paroki di sini yang memimpin upacara pemakaman," kata Kepala Desa Nele Lamadiken, Pius Pedang Melai, Selasa (6/4).
Dia menambahkan, saat ini ada 758 warga yang mengungsi di tiga lokasi. Rinciannya 281 orang mengungsi di SDN Nele Lamadiken, 452 orang di Kantor Desa Nele Lamadiken, dan 25 orang di Neleblobong.
Para pengungsi memilih tidur di pos pengungsian pada malam hari. Siangnya kembali ke rumah untuk membersihkan sisa banjir dan memberi makan ternak.
"Sisanya lebih memilih tinggal di keluarga mereka di desa lain," Jelas Pius.
Lokasi terparah badai ini yakni, di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Boleng, Desa Waiwerang dan Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, serta Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado.
Desa Nelelamadike yang berada di Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara merupakan salah satu desa dengan penyumbang korban meninggal dunia terbanyak, akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi Minggu (4/4) kemarin.
Baca juga:
Mewakili Semua Agama, Menag Yaqut Tolak Pimpin Doa Bela Sungkawa Bencana NTT
Jokowi Kirim Puluhan Ribu Paket Sembako untuk Warga Terdampak Bencana NTT-NTB
Cerita Nenek Yana Detik-Detik Rumahnya Hancur Diterjang Siklon Tropis Seroja
Diterjang Banjir Bandang hingga Tanah Longsor, NTT Tetapkan Tanggap Darurat Bencana
Korban Siklon Tropis Seroja di Kabupaten Alor, 25 Orang Meninggal dan 20 Hilang