Angga tewas kena peluru nyasar, Kapolri janji hukum anggotanya
Soal proses penindakan dan hukuman terhadap anggotanya yang salah tembak, Kapolri sudah menyerahkan ke propam.
Rendi Anggara, bocah berusia 10 tahun di teras rumahnya di Jalan Segaran, Gang Aida, RT 11, RW 04, Kelurahan 13 Ilir, Palembang, Sabtu (5/12) sekitar pukul 13.00 WIB. Angga jadi korban peluru nyasar saat polisi memburu pengedar narkoba di wilayah itu.
Kapolri Komjen Badroddin Haiti menegaskan, jika memang ada anggota polisi melakukan kesalahan, termasuk salah tembak, harus mendapat sanksi. "Ya kalau ada yang salah tembak tentu ada proses hukum ," ujar Badrodin saat peresmian SIM online di parkir timur Senayan, Jakarta, Minggu (6/12).
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa Yel Yel Kelompok Lucu penting? Tahukah kalian, yel yel kelompok lucu ini sebenarnya dibuat untuk mendukung dan menciptakan kekompakan tim. Bukan hanya itu saja, yel yel kelompok lucu juga dibuat agar suasana bisa semakin meriah dan menarik.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
Namun dia menolak berkomentar lebih lanjut perihal masih adanya anggota kepolisian yang melakukan salah tembak atau peluru nyasar. "Ya mau gimana lagi, kan saya sudah tegaskan nanti ada proses hukum untuk anggota polisi yang melakukan salah tembak atau misalkan melakukan pungli."
Soal proses penindakan dan hukuman terhadap anggotanya yang salah tembak, sudah diserahkan ke propam. "Kan ada propam disana, biar nanti mereka yang proses," tambahnya.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Tjahyono Prawoto mengakui tertembaknya Rendi Anggara (10) tewas terkena peluru nyasar dari pistol milik anak buahnya. Saat itu anak buahnya tengah melakukan upaya penangkapan pengedar narkoba.
Korban terkena peluru rekoset yang mengakibatkan nyawanya tak tertolong. Dijelaskannya, dalam proses penangkapan terduga pengedar narkoba sempat terjadi pergumulan antara pengedar dan polisi.
Pelaku mengeluarkan pisau dan anggota mengeluarkan tembakan. Namun tembakan yang dikeluarkan polisi justru meleset dan mengenai Angga. "Korban terkena peluru rekoset dari anggota kita," ungkap Tjahyono, Minggu (6/11).
Keluarga korban akan menuntut secara hukum. Polisi mempersilakan. Sebab, laporan itu merupakan hak keluarga korban. "Ya tak apa-apa. Hak keluarga dan korban meminta pertanggungjawaban itu tak apa. Kita tadi sudah datang ke keluarga korban," ucapnya.
Baca juga:
Angga tewas kena peluru nyasar, warga cerita kebrutalan polisi
Kapolresta Palembang sebut daerah rumah Angga sarang narkoba
Kapolresta Palembang sebut Angga kena peluru rekoset anak buahnya
Sebelum Angga tewas, warga berkali-kali minta polisi jangan menembak
Bocah tewas kena peluru nyasar polisi anak tukang becak & buruh cuci