Anggota OPM Ditembak Mati di Paniai Ternyata Mantan TNI
Keberhasilan ini sangat berdampak positif dalam menjaga stabilitas keamanan di Tanah Papua.
Keberhasilan ini sangat berdampak positif dalam menjaga stabilitas keamanan di Tanah Papua.
- Wamendagri Ribka Tegaskan Otsus Papua Bentuk Upaya Pemerintah Wujudkan Kesejahteraan di Tanah Papua
- Masyarakat Papua Barat Daya Menangis, Ditinggal Prajurit TNI Selesai Tugas Setelah 14 Bulan Memburu OPM
- OPM Terus Berulah, Ratusan Pasukan Khusus TNI AU Diterjunkan ke Papua & Ini Tugas Penting yang Dilakukan
- OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan
Anggota OPM Ditembak Mati di Paniai Ternyata Mantan TNI
Komando Operasi Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III menembak mati seorang desertir TNI di Distrik Bibida Kabupaten Paniai. Tindakan tegas itu dilakukan karena dia telah melakukan kelana yudha dengan meninggalkan Pos Moaenemani Baru Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, sejak 14 April 2024 lalu.
Panglima Kogabwilhan III, Letjen TNI Richard Tampubolon mengatakan, Denis Murib merupakan seorang desertir TNI yang terakhir berpangkat prajurit dua (Prada), dan bertugas pada Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya yang melaksanakan tugas operasi militer di Papua.
"Keberhasilan prajurit TNI menembak Danis Murib menunjukkan profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta menambah deretan nama-nama anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah mati di tangan TNI," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (18/6).
Menurutnya, keberhasilan prajurit menembak OPM yang merupakan desertir TNI, sangat berdampak positif dalam menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran proses percepatan pembangunan di Tanah Papua.
"Desertir TNI Danis Murib ini meninggalkan tugas di Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai, pada 14 April 2024, pukul 10.20 WIT," jelasnya.
Richard menjelaskan, dirinya memerintahkan Panglima Komando Operasi (Koops) TNI Habema, beserta Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakoops), Komando Pasukan Nanggala Kopassus untuk melanjutkan pengejaran terhadap kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya pada Senin (17/6).
"Pasca aksi kriminal yang dilakukan Kelompok OPM Undius Kogoya di Distrik Bibida, maka pasukan TNI terus mengejar hingga menembak mati desertir TNI tersebut," terangnya.
Dia menambahkan aksi kriminal yang dilakukan Kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya di Distrik Bibida pada Selasa, 11 Juni 2024 yakni menembak warga sipil, kemudian melarikan diri ke Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai.
"Operasi TNI pada Jumat, 14 Juni 2024 telah berhasil merebut kembali Distrik Bibida, Kabupaten Paniai yang selama ini dikuasai oleh OPM dan menembak desertir TNI yang menjadi anggota OPM," tutup Richard.