Anggota Santoso berani lawan aparat, tetapi tak tahan urusan perut
Meski demikian, hingga saat ini polisi masih belum bisa menangkap Santoso.
Anggota TNI Polri terus memburu kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso. TNI Polri hingga pemerintah sudah gerah dengan aksi-aksi teror yang dilakukan Santoso cs di Indonesia. Oleh karena itu aparat gabungan TNI Polri membentuk operasi Tinombala yang dikhususkan untuk menangkap Santoso dan kelompoknya.
Sejak operasi digelar, aparat kerap kali terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata itu. Mereka selalu saja melawan dan tak pernah menyerah. Padahal, tempat persembunyiannya terus diserang aparat sehingga ruang gerak mereka makin sempit.
Dari hasil operasi Tinombala, TNI Polri menangkap beberapa anggota Santoso. Selain itu, ada juga anak buah Santoso yang tewas saat baku tembak terjadi.
Meski demikian, hingga saat ini polisi masih belum bisa menangkap Santoso. Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengaku kesulitan menangkap Santoso. Akan tetapi pihaknya bakal terus mengejar hingga Santoso tertangkap.
"Kondisi sedang sulit karena menghadapi musim hujan sehingga tidak bisa setiap hari bekerja," kata Badrodin di Mabes Polri.
Pada Senin (21/3), polisi kembali menangkap anggota kelompok Santoso. Dia dibekuk saat mencuri di kebun warga di Desa Watu Tau, Kecamatan Napu, Poso. Rupanya, dia tak kuat menahan lapar dan membuatnya keluar dari persembunyian.
"Satu orang ditangkap pada saat mencari makan, dia kelaparan. Enggak tahan menahan lapar, dia mencuri di kebun warga," kata Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto, kepada merdeka.com kemarin.
Hari mengatakan, anggota Santoso ditangkap itu berinisial KS. KS berasal dari Indramayu, Jawa Barat, yang sudah lama menjadi pengikut kelompok bersenjata tersebut.
"Inisial KS asal Indramayu," ujarnya.
Dengan adanya anak buah Santoso yang kelaparan menunjukkan mereka sudah mulai kehabisan bekal. "Petugas memutus semua wilayah logistik," imbuh Hari.
Baca juga:
Kelaparan, anak buah Santoso keluar persembunyian dan mencuri
Baku tembak TNI-Polri dengan kelompok Santoso di Poso, 2 orang tewas
Operasi memburu Santoso dari Camar Maleo sampai Tinombala
Kapolri: Operasi tetap dilanjutkan sampai Santoso tertangkap
Heli jatuh tak hentikan operasi Tinombala perburuan Santoso
Kepala BNPT Tito: Saya pikir Santoso hanya kelompok kecil
Helikopter TNI jatuh, Kapolri tegaskan perburuan Santoso berlanjut
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.