Anggota TNI dan Brimob Dikeroyok di Jaksel, Satu Orang Dikabarkan Tewas
Satu orang meninggal dunia yakni YSB. Kejadian itu terjadi pada Minggu (18/4) pagi tadi.
Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan dua orang dikeroyok sejumlah orang viral di media sosial. Video itu viral di media sosial setelah dibagikan akun Instagram @cetul.22 sejak Minggu (18/4) petang.
Akun @cetul.22 menyebutkan insiden pengeroyokan itu terjadi di pinggir jalan di Jalan Faletehan, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari Minggu (18/4) sekitar pukul 07.00 WIB. Korban pengeroyokan adalah anggota Kopassus dan Brimob Kelapa Dua.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana cara Jenderal Polisi memberikan penghargaan kepada anggota TNI? Dalam kesempatan yang sama, Mathius memberikan penghargaan yang luar biasa kepada anggota Yonif 751/VJS.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
Dandim Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana membenarkan soal insiden tersebut. Korban adalah anggota TNI berinisial DB berpangkat Sersan Dua (Serda) dan satu anggota Polri berinisial YSB dengan pangkat Bharatu menjadi korban pengeroyokan oleh Orang Tak Kenal (OTK). Satu orang meninggal dunia yakni YSB. Kejadian itu terjadi pada Minggu (18/4) pagi tadi.
"Iya sementara kan emang bener ada kejadian seperti itu, hari ini tadi pagi. Kemudian korban emang ada dua, dari TNI dengan dari Kepolisan," kata Yustiana saat dihubungi merdeka.com, Minggu (18/4).
Namun untuk kronologi lengkap peristiwa itu, Yustiana belum belum bisa menyampaikan secara rinci. Dia mengaku masih mengumpulkan sejumlah bukti-bukti terkait kejadian tersebut.
"Cuma untuk kronologinya sampai sekarang kan kita masih kumpulkan bukti-bukti, saksi-saksi. Jadi belum dapat kronologi yang sebenarnya. Hanya kalau kejadiannya betul, kejadiannya seperti itu," ujar dia.
Pihak polisi belum memberikan respons saat dimintai keterangan terkait insiden tersebut.
Baca juga:
Pengeroyokan Anggota TNI dan Polisi di Jaksel Terjadi Minggu Pagi
Penagih Utang Tewas Dikeroyok di Cipondoh, 5 Orang Diamankan
Jaksa Tuntut Pengeroyok TNI AD di Bengkulu 15 Tahun Penjara
Berawal Dari Adu Mulut, Tiga Pendekar Ini Keroyok Dua Pemuda Hingga Terluka Parah
Pesta Minuman Keras di Bekasi Berujung Pengeroyokan, 2 Orang Masuk Rumah Sakit
2 Remaja Putri di Medan Dikeroyok Gara-Gara Berebut Cowok, 4 ABG Jadi Tersangka