Anggota TNI serbu markas polisi karena tak terima di-sweeping
Penyerbuan itu dilakukan karena mereka tidak terima salah satu rekannya terjaring razia.
Sejumlah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyerbu marka polisi di Kabupaten Lanny Jaya. Penyerbuan itu dilakukan karena mereka tidak terima salah satu rekannya terjaring razia.
Informasi yang diperoleh Antara, Senin (13/10), anggota polsek melakukan pemeriksaan terhadap setiap pengendara yang melintas di ruas jalan penghubung Kota Wamena dan Tiom, Lanny Jaya. Saat itu, salah satu anggota TNI tidak terima diperiksa dan mengadukannya ke rekan-rekannya.
Tak butuh waktu lama, mereka langsung menyerbu markas polisi hingga terjadi aksi saling baku tembak. Tidak ada korban jiwa dalam bentrokan tersebut.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Arh Rikas Hidayatullah membenarkan adanya insiden tersebut, namun sudah ditempuh upaya perdamaian.
"Insiden itu akibat kesalahpahaman dan kapolres bersama dandim sudah mendamaikan keduanya," kata Rikas.
Sebelumnya, prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 756/Winame Sili (WMS) menyerang Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Senin sekitar pukul 15.30 WIT akibat kesalahpahaman.
Informasi yang dihimpun Antara, prajurit TNI menyerang Polsek Pirime, dengan cara menembaki markas kepolisian itu, Senin (13/10).