Angka Kasus Aktif Corona Turun 53 Persen, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada
Pemerintah menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3 dan 2 pada 7 Agustus hingga 16 Agustus 2021 di Jawa-Bali telah menunjukkan hasil yang semakin baik, seiring dengan penurunan kasus konfirmasi dan kasus aktif secara signifikan.
Pemerintah menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3 dan 2 pada 7 Agustus hingga 16 Agustus 2021 di Jawa-Bali telah menunjukkan hasil yang semakin baik, seiring dengan penurunan kasus konfirmasi dan kasus aktif secara signifikan.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, tren kasus konfirmasi pada 15 Agustus 2021, sudah turun hingga 76 persen dari titik puncaknya. Sementara itu, kasus aktif tercatat turun 53 persen dari titik puncaknya. Jumlah angka kesembuhan juga meningkat dan jumlah kematian terus mengalami penurunan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Seiring dengan penerapan PPKM Level 4, 3, 2 di Jawa-Bali, kita melihat adanya tren penurunan pada positivity rate, perawatan pasien, kasus konfirmasi, dan angka kematian pada hampir seluruh provinsi di Jawa Bali," kata Johnny, Selasa (17/8).
Dia menambahkan, berdasarkan hasil kunjungan lapangan beberapa waktu lalu, masih ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan di sejumlah wilayah. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa langkah intervensi, di antaranya memobilisasi pasien-pasien isoman ke pusat-pusat isolasi yang disediakan oleh pemerintah kota/kabupaten serta memastikan ketersediaan obat serta konsentrator oksigen.
"Pemerintah terus mengambil berbagai kebijakan dan langkah intervensi untuk mengendalikan pandemi. Dengan langkah ini, kami berharap akan ada perbaikan secara signifikan pada minggu depan, terutama untuk wilayah Bali dan Malang Raya," ujar Johnny.
Menkominfo juga mengatakan, saat ini sebagian besar mobilitas masyarakat di Jawa dan Bali sudah kembali kepada kondisi seperti sebelum kenaikan varian delta terjadi. Untuk itu, dia mengingatkan agar semua pihak tetap waspada dan ekstra hati-hati agar tidak terjadi peningkatan kasus pada 2-3 pekan ke depan.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dan arahan Presiden Joko Widodo, Johnny menjelaskan PPKM Level 4, 3 dan 2 di Jawa-Bali diperpanjang sampai tanggal 23 Agustus 2021. Dalam perpanjangan penerapan kebijakan ini terdapat tambahan beberapa kabupaten/kota ke dalam Level 3.
"Dalam penerapan perpanjangan PPKM sepekan ke depan terdapat tambahan kabupaten kota yang masuk ke Level 3 sebanyak 8 kabupaten/kota. Sehingga total kabupaten kota yang masuk dalam level 3 dan 2 mencapai 61 kabupaten/kota," ujarnya.
Baca juga:
Update Kasus Covid-19 di Indonesia 17 Agustus 2021
Satgas Beri Penghargaan Pejuang Penanganan Covid-19
Satgas Ungkap Tiga Modal Utama Indonesia Merdeka dari Pandemi Covid-19
Hari Kemerdekaan RI, Satgas Beberkan Kilas Balik Pandemi Covid-19 Menyerang Tanah Air
Strategi Pemkot Surabaya agar Masuk Zona Kuning Covid-19 dalam Sebulan