Anies Jawab Tuduhan Anti Pluralisme: Saya Doakan Mereka Umur Panjang
Anies berharap orang yang menuduhnya anti pluralisme panjang umur sehingga bisa melihat pembuktiannya.
Anies Jawab Tuduhan Anti Pluralisme: Saya Doakan Mereka Umur Panjang
Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan menjawab isu sering dilabeli anti pluralisme. Isu tersebut melekat kepada Anies sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Anies menuturkan, ketika ada yang melabeli tak pluralis, dia hanya bisa menjawab dengan kenyataan. Ia menganalogikan sebagai air minum.
- 7 September 1940: Lahirnya Gus Dur, Bapak Pluralisme Indonesia
- Berkunjung ke Omah Petroek, Rumah Budaya yang Mengangkat Tema Pluralisme
- Alasan Paloh Usung Anies Jadi Capres: Kita Mau Buktikan Pluralisme Tak Hanya di Bibir
- Kisah Nyawa yang Hilang Demi Penemuan Penangkal Racun Ular Paling Mematikan di Dunia
Kemudian ada orang yang menuduhnya sebagai air keras. Anies tunjukan langsung dengan meminum air tersebut untuk membuktikan tuduhan tersebut.
"Ketika ada pelabelan, saya cenderung untuk tidak menjawab dengan kata-kata, tapi cenderung untuk menjawab dengan kenyataan," katanya di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (20/7).
Anies menyebut, tuduhan anti pluralisme itu sudah terjadi sebelum memimpin DKI Jakarta. Ketika tuduhan itu ramai pada 2016-2017 lalu, ia mendoakan pihak-pihak yang melabelinya berumur panjang.
"Jadi ketika tuduhan itu begitu besar disampaikan di 2016-2017 saya berdoa semua mereka dapat umur panjang, untuk menunjukkan apakah Jakarta jadi kota yang tidak menghormati kemajemukan, diskriminatif pada minoritas. Yang terjadi Jakarta memberikan ruang pada seluruh unsur di kota ini," ujarnya.
Anies lalu mengungkit, di Jakarta punya rumah ibadah terbesar. Umat Nasrani bisa merayakan Natal dengan ada christmas carol di jalan seperti umat muslim menggelar takbiran.
"Ruang untuk berekspresi untuk semua kelompok masyarakat diberikan," ujarnya.