Antisipasi penyerangan tokoh agama, orang gila di Malang dirazia
Hasil razia, selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) yang berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan.
Sebanyak 9 orang gila diamankan dalam razia gabungan antara Polres Malang Kota (Polresta), Polsek dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Razia orang gila digelar dalam rangka mengantisipasi penyerangan pemuka agama yang belakangan ramai menjadi perbincangan.
"Kita tidak bisa memprediksi bahaya dan tidaknya (orang gila), tetapi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan lebih baik preventif, kita amankan," kata AKP Dodot Dwianto, Kabag Ops Polres Malang, Kamis (22/2).
-
Siapa yang melakukan penipuan berkedok sumbangan agama? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang berperan dalam menjalankan Lembaga Agama? Lembaga agama dibentuk oleh umat beragama dengan maksud untuk memajukan kepentingan hidup beragama yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Apa yang dilakukan pengasuh pondok pesantren terhadap para santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya. Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Kapan Kerto Pengalasan menunaikan ibadah haji? Pada dasawarsa 1860, nama Kerto Pengalasan muncul dalam buku harian seorang syekh tarekat Naqsyabandiah di Pulau Pinang yang menunjukkan bahwa dia sedang menunaikan ibadah haji.
-
Kapan Tolchah Hasan menjabat sebagai Menteri Agama? Ia menjabat pada 29 Oktober 1999 sampai 13 Agustus 2001.
-
Bagaimana cara pengelola vihara merawat jangkar tersebut? Agar kondisinya tetap terjaga, pengelolan vihara kemudian menempatkannya di Kelenteng Dewi Welas Asih. Dilakukan perawatan dengan minyak goreng Agar kondisinya tetap terjaga, pihak pengelola terus melakukan perawatan terhadap benda bernilai sejarah tinggi itu.Salah satu upaya yang dilakukan dengan melumuri jangkar menggunakan minyak goreng agar tidak terjadi pelapukan.
Hasil razia, selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) yang berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan. "Dinas Kesehatan juga meneliti orang gila yang diamankan tersebut," tegasnya.
Razia dilakukan dengan cara menyusuri sepanjang jalanan Kota Malang di antaranya kawasan Arjosari, Jalan LA Sucipto, Jalan Soekarno-Hatta, Mayjen Panjaitan, Jalan Oro-Oro Dowo dan Sukun. Saat bertemu, para petugas merayu orang gila tersebut agar bersedia dibawa naik mobil yang sudah disediakan.
Sementara itu, Polres Malang sebelumnya juga menggelar razia yang sama di beberapa titik. Petugas juga menyasar jalanan, keramaian, pasar dan stadion. Namun tidak satu pun orang gila berhasil terciduk dalam razia tersebut.
Baca juga:
Komnas HAM ikut telusuri kasus penganiayaan pemuka agama
Kabareskrim tegaskan penyebaran isu ulama diteror dilakukan sistematis
Dituduh akan aniaya ulama, orang gila di Bekasi dipukuli warga
Rentetan kasus penganiayaan pemuka agama
Wakapolri tegaskan tetap menyelidiki kasus penyerangan terhadap tokoh agama