Aplikasi Siap Semeru, Cara Pejabat Polda Jatim 'Intai' Kerja Anak Buah di Lapangan
Dengan aplikasi ini akan memberi kemudahan bagi pimpinan, seperti Kapolsek, Kasat, Kapolres, Direktur, Karo hingga Kapolda untuk mengetahui dan mengevaluasi kinerja anggota. Mulai dari penilaian kompetensi kemudian penilaian inovasi dan penilaian prestasi.
Sebuah aplikasi yang diberi nama "Siap Semeru" diciptakan oleh Biro Sumber Daya Manusia(SDM) Polda Jatim. Aplikasi ini digunakan untuk mengawasi kinerja anggota Kepolisian di lapangan.
"Aplikasi ini merupakan salah satu cara untuk parameter kinerja personel Polri Polda Jatim yang terdiri dari kemampuan teknis, kemampuan etik, dan managerial yang dituangkan dalam penilaian setiap bulannya melalui program SIAP SEMERU (Sistim Aplikasi SDM yang Berkeunggulan),"ujar Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Harry Kurniawan, Selasa(16/5).
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
"Aplikasi ini sebagai artikulasi gagasan dari Pak Kapolda Jatim agar semua anggota Polri Polda Jatim dapat memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan tugas," tambahnya.
Sementara itu, Kabag Binkar SDM Polda Jatim AKBP Christian Tobing mengatakan, lewat aplikasi Siap Semeru ini maka semua aktivitas pelaksanaan tugas pokok anggota Polri Polda Jatim bisa termonitor dan terdata sesuai dengan fungsi masing masing.
"Secara teknis, untuk pencatatan atau input data base dilakukan secara berjenjang, mulai Polsek, Polres hingga Polda, sesuai fungsi masing masing," tegasnya.
Menurutnya, dengan aplikasi ini akan memberi kemudahan bagi pimpinan, seperti Kapolsek, Kasat, Kapolres, Direktur, Karo hingga Kapolda untuk mengetahui dan mengevaluasi kinerja anggota. Mulai dari penilaian kompetensi kemudian penilaian inovasi dan penilaian prestasi dari kompetensi yang sudah di lakukan oleh anggota baik dalam tugas pokok maupun di luar tugas pokok.
Baca juga:
Potret Mobil Dinas Jenderal Hoegeng saat jadi Kapolri, Keren Banget Pada Masanya
Jenderal Hoegeng Turun ke Jalan Lihat Tukang Becak Langgar Lalin, Ini Dilakukannya
Warga Khawatir Kena Tilang Berlapis Manual dan ETLE, Ini Penjelasan Polisi
Cegah Pungli, Dirlantas Minta Warga Laporkan Polisi Minta 'Uang Damai' Tilang Manual
Begini Cara Polda Riau Ganyang Pelaku Kejahatan Lintas Negara di Selat Malaka
"Setiap anggota juga bisa memberikan update data ke jenjang atasan masing masing agar tugas tugas yang sudah di lakukan bisa tercatat dalam data aplikasi. Jadi semua transparan dan kredibel berdasarkan indikator yang sudah di tetapkan," ujarnya.
AKBP Christian Tobing menambahkan, muara dari aplikasi ini adalah semua anggota akan termotivasi untuk terus melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terbaik.
"Bagi pimpinan,aplikasi ini bisa menjadi bahan atau data dalam proses rewards and punishment terhadap anggota yang berprestasi, dan yang terlebih penting dalam efektivitas dan kredibilitas penempatan tugas dan jabatan," pungkasnya.
(mdk/lia)