Aptisi: Praktik ijazah palsu sudah berlangsung puluhan tahun
Pemerintah diminta membuat aturan tegas terkait maraknya ijazah palsu.
Pemerintah sampai saat ini belum mengeluarkan keputusan tegas terkait adanya praktik ijazah palsu. Padahal kasus ini diduga telah melibatkan sejumlah tokoh termasuk anggota DPR.
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) kecewa dengan adanya praktik culas tersebut. Bahkan, mereka telah mengeluarkan surat edaran untuk menindak tegas oknum-oknum yang terlibat.
Ketua Umum Aptisi Edy Suandi Hamid menegaskan, pihaknya tidak akan membela jika ada anggotanya yang terlibat kasus ijazah palsu. Bahkan, dia meminta pihak universitas melakukan audit terhadap seluruh pengajar di lingkungan kampus.
"Kami tidak akan membela anggota kami yang melakukan itu. Karena itu praktik bukan hanya memuakkan, tapi menjijikkan dan tidak pantas keluar dari komunitas akademik," tegasnya di Kantor Kamar Dagang dan Industri, Jakarta, Kamis (4/6).
Jika terbukti ada oknum di universitas yang menyalahgunakan kewenangannya dengan menerbitkan ijazah yang tidak memenuhi norma-norma akademi, maka mereka harus ditindak tegas dan di keluarkan dari kampus.
Selain itu, Edy mengharapkan, pihak yang melihat atau mengetahui adanya praktik-praktik kotor yang dilakukan perguruan tinggi untuk melaporkan ke Aptisi, Kopertis, Kemenristek Dikti atau pihak berwajib.
"Sebenarnya sudah terjadi puluhan tahun lamanya. Saya kira 20 tahunan lebih. Tetapi kita bergerak lambat, karena ijazah palsu masih kita peroleh. Sebenarnya tanpa ada pengaduan apapun ini sudah kriminal namanya. Seharusnya polisi sudah turun tangan. Kami mendorong menterinya untuk memberantas praktik-praktik yang menjijikkan ini," tutupnya.
Baca juga:
Dampak kasus ijazah palsu, pengusaha tak lirik lulusan Indonesia
Menteri Jonan: Saya nggak punya ijazah, orang saya nggak sekolah
Ijazah palsu sambar anggota dewan sampai menteri Jokowi
Menteri Arief bantah berijazah palsu: Di Unpad saya lulusan terbaik
Nasir: Sudah belasan kampus diselidiki terkait ijazah & gelar palsu
Menteri Nasir: Kami bakal periksa ijazah dosen dan pegawai kampus
Terlibat ijazah palsu, STIE Adhy Niaga di Bekasi dibekukan
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Dimana Ganjar Pranowo memberikan pernyataan larangan menahan ijazah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.