Asah Kemampuan Personal Skill, Kemensos Gelar Peningkatan Pendamping BPNT
Program BPNT ditujukan untuk meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan, serta mendorong keuangan inklusif.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam penanganan fakir miskin. Salah satunya adalah dilaksanakannya program pemberdayaan sosial oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Program pemberdayaan yang dilaksanakan di antaranya adalah program pemberdayaan fakir miskin bernama Bantuan Kelompok Usaha Bersama dan Program Bantuan Sosial Pangan Nontunai (BPNT).
Program BPNT ditujukan untuk meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan, serta mendorong keuangan inklusif.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara nontunai melalui program BPNT. Direktorat Penanganan Fakir Miskin wilayah III melaksanaan Program Bantuan Sosial Pangan Nontunai di 11 provinsi dan 182 kabupaten kota.
Menteri Sosial Juliari Peter Batubara saat membuka acara 'Peningkatan Kapasitas Pendamping Bantuan Pangan Non Tunai' di Hotel Vasa, Surabaya, mengatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan ada peningkatan kapasitas kemampuan para pendamping yang nota bene sebagai ujung tombak pelaksanaan BPNT di lapangan.
"Tentunya untuk meningkatkan kapasitas mereka, kemampuan mereka, juga di dalam melakukan pendampingan sehari-harinya. Selain itu, juga harus bisa meng-update ilmu baru, mekanisme baru, sehingga bantuan pemerintah di bantuan pangan tunai bisa lebih tepat sasaran," katanya, Kamis (12/12).
Mensos menambahkan, pada pokoknya, kemampuan para pendamping dianggap sudah cukup bagus. Namun, kemampuan personal skill harus tetap diasah, terutama untuk menghadapi para penerima manfaat.
"Kalau skill teknisnya saya kira sudah bagus semua. Skillnya itu banyak yang perlu berurusan dengan personal skill ya, artinya dalam menghadapi para penerima manfaat, kalau skil teknisnya saya kira sudah bagus," tandasnya.
Pendamping memiliki peran penting bagi kelancaran penyaluran BPNT kepada para Keluarga Penerima manfaat (KPM). Pendamping BPNT dapat terdiri dari berbagai unsur diantaranya adalah Koordinator Kesejahteraan Sosial (Korteks), Koordinator PKH Kabupaten/ Kota dan Korwil PKH. Sinergitas antara para pendamping BPNT di lapangan sangat penting mengingat program ini perlu ditangani secara komprehensif dan kolaboratif.
Sementara itu, kegiatan peningkatan kapasitas pendamping ini sendiri dimaksudkan untuk mempersiapkan, menambah, me-refresh kembali pengetahuan korteks, koordinator PKH Kabupaten/Kota dan Korwil PKH serta membangun sinergitas tenaga pendamping dalam rangka pelaksanaan Bansos Pangan Non Tunai di seluruh Kabupaten/Kota Wilayah III.
Dalam acara ini, total peserta berjumlah 262 orang yang terdiri dari 27 orang berasal dari lingkup Kementerian Sosial, peserta pendamping berjumlah 235 orang, yaitu, Korteks sebanyak 95 orang, Koordinator PKH Kabupaten/Kota 126 orang, dan Korwil sebanyak 14 orang. Acara tersebut digelar di Hotel Vasa Surabaya mulai tanggal 12 hingga 14 Desember 2019.
(mdk/cob)