Giat Menabung, Pemuda Tampan nan Dermawan Asal Kupang Bahagia Berhaji Usia 20 Tahun
Pemuda berlatar belakang pengusaha itu merupakan satu dari 250 rombongan jemaah haji asal Kota Kupang. Sejak muda dia sudah membuka usaha. Menabung sedikit demi sedikit agar bisa pergi berhaji dan kini mimpinya terwujud.
Menunaikan ibadah haji merupakan momentum yang paling diimpikan bagi semua umat muslim. Apalagi bila dimampukan menjalani rukun Islam kelima itu di usia muda. Tentu hal ini menjadi pengalaman tersendiri.
Begitulah syukur yang dirasakan Rahmad Hafids (20), pemuda dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Meski masih berusia sangat muda, Hafids bisa berangkat haji tahun ini.
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
Pemuda berlatar belakang pengusaha itu merupakan satu dari 250 rombongan jemaah haji asal Kota Kupang. Pria kelahiran Kupang pada 20 November 2002 lalu itu mungkin menjadi jemaah haji paling muda asal NTT.
Rahmad Hafids memiliki beberapa usaha yang bergerak di bidang gadget, otomotif dan juga brand parfum. Sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, Rahmad Hafids sudah berwirausaha.
Punya Banyak Usaha
Dia juga pernah menjual bubur ayam hingga menjadi tenaga lepas videografer. Bahkan menjadi perantara jual beli ponsel bekas. Belajar dari pengalaman itu, Rahmad Hafids nekat membuka usaha sendiri. Kesuksesan menghampirinya. Hafids bisa membuka beberapa cabang di Kota Kupang hingga Maumere Kabupaten Sikka. Bahkan rencananya ia akan cabang baru di Kota Malang, Jawa Timur dalam waktu dekat ini.
Rahmad Hafids juga dikenal dengan kegemarannya bermain golf, menembak serta mengoleksi motor gede alias moge. Salah satu moge milik Rahmad Hafids ditaksir nilainya ratusan juta Rupiah.
Dengan segala kecukupan yang dirasakannya, Rahmad Hafids rupanya juga dikenal dermawan. Kerapkali pemuda ini melakukan donasi ke berbagai tempat. Ia menyambangi panti asuhan hingga orang-orang yang ia temui.
Suka Berbagi Rezeki
Bagi Rahmad Hafids, kebiasaannya memberikan sebagian rejekinya kepada orang lain semata-mata untuk menunjukkan bahwa antar manusia tetap sama di mata Tuhan. Rejeki yang ia miliki, merupakan titipan oleh Allah yang bisa diberikan bagi orang lain.
"Allah SWT memberi kita rejeki. Dari rejeki kita itu, ada sebagian milik orang lain. Hendaknya kita saling memberi," katanya bijak saat ditemui, Rabu (14/6).
Hal ini, Hafids berangkat dari Bandara El Tari Kupang ke Tanah Suci.
Rahmad Hafids bercerita, panggilan untuk menaikan ibadah haji ini sempat tidak terduga. Mulanya dia hanya menyimpan niat itu dalam hatinya. Dia berandai-andai akan pergi ke Tanah Suci suatu waktu.
Sejak Lama Menabung untuk Berhaji
Rahmad Hafids, dengan segala upaya dan usahanya mulai mengumpulkan Rupiah yang dia peroleh. Mahasiswa salah satu universitas swasta di Kota Malang itu sangat yakin semangatnya itu akan dijawab.
"Ingin melengkapi ketakwaan dan menunaikan perintah terhadap Allah SWT," katanya menjawab tujuannya menunaikan ibadah haji.
Jalan panjang yang ia lalui selama ini berbuah manis. Rahmad Hafids mendapat kesempatan untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima yakni pergi berhaji. Sebagai seorang pengusaha muda, Rahmad Hafids ingin menuntaskan pengabdiannya berlandaskan keislaman.
Dia berharap, usai menunaikan ibadah haji, Rahmad Hafids ingin terus memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.
"Insya Allah saya terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya dan lebih mendalami ketakwaan kepada Allah SWT," tutupnya.
(mdk/lia)