Baku Tembak dengan Polisi, Pencuri Pistol Kanit Reskrim Polsek Pauh Tewas
Baku Tembak dengan Polisi, Pencuri Pistol Kanit Reskrim Polsek Pauh Tewas. Setelah pelaku mencuri senpi milik anggota Polsek Pauh, kabur melarikan diri ke Muarojambi.
Tim gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Jambi dan Polres Sarolangun serta Polres Muarojambi menangkap pelaku pencurian senjata api (senpi) milik anggota Polsek Pauh, Kabupaten Sarolangun. Dalam aksi penangkapan itu sempat terjadi baku tembak hingga menewaskan pelaku di tempat kejadian.
"Pelaku ini mengalami luka tembak di bagian data setelah melakukan baku tembak dengan anggota kita di lapangan saat hendak ditangkap," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol M Edi Fariyadi, seperti dilansir Antara, Sabtu (24/8).
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa sarapan itu penting? Sebab sarapan akan memberikan manfaat begitu besar untuk kesehatan tubuh.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Tersangka Madan Saifudin Harahap (24) warga Kecamatan Padang Sidampuan, Sumatra Utara (Sumut) melakukan perlawanan saat hendak ditangkap anggota di kawasan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi. Setelah pelaku mencuri senpi milik anggota Polsek Pauh, kabur melarikan diri ke Muarojambi.
"Tersangka merupakan tahanan yang bebas bersyarat dalam kasus narkoba itu, awalnya merupakan tahanan narkoba lapas Sabak, Kabupaten Tanjungjabung Timur, namun karena banyak berulah di dalam lapas itu kemudian dipindahkan ke lapas di Palembang dan di sana dia mendapat pembebasan bersyarat," kata Edi Faryadi.
Selanjutnya, pada 23 Agustus lalu, setelah bebas tersangka berangkat ke Kabupaten Sarolangun dan berpura-pura membuat laporan di Polsek Pauh dan saat membuat laporan. Pelaku berpura-pura mau ke WC ternyata masuk ke ruangan Kanit Reskrim Polsek Pauh yang saat itu ruangan kosong dan Kanit sedang mandi.
Pelaku melihat ruangan yang sepi, kemudian mengambil senjata api milik Kanit Reskrim yang disimpan dalam laci lemari di kantor polisi dan senpi dengan lima butir peluru, uang dan handphone. Pelaku langsung kabur melarikan diri ke Muarojambi dengan menumpang mobil pengangkut batubara.
Kemudian pelaku membawa barang curiannya tersebut ke Kumpeh dan setelah dilacak telepon genggam milik polisi yang dicuri ternyata diketahui keberadaan pelaku saat itu di Kumpeh.
Saat di lakukan penangkapan, tersangka yang tewas di tempat itu ternyata sempat menembaki anggota gabungan yang ada di lokasi. Sehingga terjadi tembakan balik dari anggota dan dilakukan tembak terukur ada 6 peluru yang ditembakan pelaku dan mengenai bagian tubuhnya dan tewas di tempat.
Sementara itu Kapolres Sarolangun, AKBP Dadan Wira Laksana, mengatakan pelaku belum sempat menggunakan senjata api milik anggotanya tersebut untuk tindak kejahatan. Namun menurut saksi di kawasan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi tempat dia melarikan diri sempat menunjukkan dan menenteng senpi itu di depan masyarakat setempat.
"Ada beberapa saksi yang melihat pelaku membawa senpi itu keliling kampung dan menunjukkan kepada warga dan mempraktikkan menembak tanpa peluru," katanya.
Baca juga:
Diupah Tak Layak, Sopir Larikan Mobil dan Uang Majikan
4 Maling Dibekuk Usai Beraksi di 21 Vila Kawasan Sanur, Denpasar dan Kuta
Coba Memerkosa dan Tikami Korban, Pencuri di Deli Serdang Ditembak
Modal Obat Tidur, Cecep dan Jafar Gasak Mobil Seharga Rp1,3 Miliar
Pencurian Burung Marak di Garut, Murai Batu Seharga Rp15 Juta Digasak Pelaku