Balai Desa di Lumajang Dirusak Orang, Diduga Dipicu Balas Dendam
Kasus penyerangan dengan tindak kekerasan terjadi di Balai Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang. Aksi tersebut dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) yang membabi buta merusak kaca kantor tersebut.
Kasus penyerangan dengan tindak kekerasan terjadi di Balai Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang. Aksi tersebut dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) yang membabi buta merusak kaca kantor tersebut.
Kepala Desa Mojosari, Gatot Susiyanto saat dikonfirmasi memperkirakan penyerangan diperkirakan terjadi pada Jumat (11/6) dini hari. Perkiraan terjadinya penyerangan tersebut pukul 02.00 WIB. "Jam 2 dini hari ada penyerangan dan jam 3 saya ditelepon kepala dusun," kata Gatot.
-
Kapan Adipati Lumajang meninggal? Adipati Lumajang, (Putra/Cucu Suropati), meninggal dilereng selatan Gunung Semeru pada tahun 1767.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa itu pempek lenggang? Pempek lenggang adalah salah satu varian pempek yang menjadi favorit para pecinta kuliner.
-
Kapan razia di Lumajang dilakukan? Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Lumajang, Jawa Timur, merazia sejumlah penginapan dan kos-kosan pada Kamis (4/4) sore.
Dia juga menduga bahwa aksi tersebut ada unsur balas dendam. Karena setelah dilihat tidak ada satupun barang berharga milik balai desa yang hilang. Mereka melakukan perusakan untuk shock theraphy.
"Kemungkinan begitu. Karena belakangan ini kan Mojosari zona merah, semua kegiatan apapun tidak boleh atau ditutup. Kapan hari ada lomba burung di desa ini yang kami tutup karena tidak ada izin dan melanggar kerumunan," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Fajar menjelaskan, motif dari pelaku melalukan perusakan masih belum diketahui. Di sisi lain, pelaku tidak mengambil barang berharga desa terutama barang elektronik. Kondisi tersebut membuat kepolisian berhati-hati mengambil sikap.
Menurutnya, pihak kepolisian masih mendalami motif dari kawanan pelaku melakukan penyerangan. Namun beberapa orang sudah ada yang dicurigai aktor intelektual dalam kasus tersebut.
"Untuk sekarang masih dimintai keterangan, saksi pertama yakni kepala desanya, dan dua lainnya warga sipil," ucapnya.
Sementara untuk kepentingan penyelidikan, polisi mengamankan barang bukti berupa balok kayu sengon sepanjang 50 sentimeter, pecahan kaca dan pecahan keramik yang rusak.
Baca juga:
Kantor Desa di Garut Dirusak Massa, Pelaku Diduga Pendukung Cakades yang Kalah
Pria Mengamuk di Depan Polresta Yogyakarta Mengaku Dapat Bisikan
Pria Membawa Golok Mengamuk di Polresta Yogyakarta
Penyerang Polantas di Palembang Pernah Dirawat Akibat Gangguan Kejiwaan
Kronologi Terduga Teroris Serang Anggota Polantas Palembang
Penyerang Polantas di Palembang Diduga Residivis Kasus Terorisme