Bandung siap jadi etalase hasil produksi ekonomi kreatif
Hal dikatakan kang Emil saat menjadi pembicara dalam kegiatan Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) 2016 di Malang
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan, pihaknya siap menjadi tempat memasarkan hasil ekonomi kreatif dari berbagai daerah. Mengingat, wilayahnya menjadi salah satu destinasi wisata.
"Saya membuka diri Bandung jadi etalase produksi kreatif kota di Indonesia" ujar Ridwan saat menjadi pembicara dalam kegiatan Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) 2016 di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (31/3).
Menurutnya, menjadi salah satu kota wisata di Indonesia. Peluang Bandung untuk memasarkan hasil hasil ekonomi kreatif cukup besar. Belum lagi, wisatawan di kota itu banyak dari mancanegara, sehingga hasil dari pelaku ekonomi kreatif bisa lebih dikenal.
"Indonesia karena turisnya banyak, Tetapi, tinggal wali kota atau bupati yang ditawarkan mau atau tidak," terangnya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menambahkan, Kota Bandung sendiri sudah menjalankan sejumlah subsektor dari ekonomi kreatif. Mereka paham, bekerjasama dengan orang-orang kreatif penting untuk membangun wilayah tersebut.
"Saya tidak mendikte, saya memberi ruang-ruang saja. Orang kreatif kalau didikte ya stres, seperti bola tenis bisa malah memantul," terangnya.
Dirinya berharap seluruh kabupaten atau kota bisa menjalankan industri ekonomi kreatif. Sebab, mereka akan banyak mendapat keuntungan dari pembangunan kota melalui sektor tersebut.
"Saya membagi pengalaman bagaimana dalam mimpi Indonesia agar kreatif pemda kabupaten atau kota mengambil peran seperti apa. Kita menyediakan ruang kreatif tetapi tidak mendikte. Karena mereka memiliki cara sendiri, tapi kekurangannya ruang seperti ruang fasilitas," pungkasnya.
Baca juga:
ICCN tumpuan pembangunan ekonomi kreatif
Bekraf nilai kasus Dasep Ahmadi beri sentimen buruk industri kreatif
Ini minuman 'sabun cuci piring' yang digandrungi warga Malang
Warga Malang kecanduan minuman mirip cairan pencuci piring
BKPM sebut produsen K-Pop tertarik bangun ekonomi kreatif Indonesia
Pengusaha usul ojek daring diperbolehkan operasi dengan izin ketat
Kadin sebut ojek daring motor pertumbuhan, pemerintah jangan halangi
-
Bagaimana IIDI Malang mewujudkan tema "Terus Giat Membangun Kolaborasi"? Ketua IIDI Cabang Malang, Ny. Diyah Himawati Santosa, SE, menjelaskan bahwa tema besar "Terus Giat Membangun Kolaborasi" dari IIDI pusat diwujudkan oleh IIDI cabang Malang dalam penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba dengan menggandeng berbagai pihak.
-
Apa yang diajarkan kepada para pelaku ekonomi kreatif di Kutai Timur? Puluhan wanita sebagai pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Kutai Timur dibekali dengan ilmu public speaking. Dengan ilmu ini, peserta akan berani tampil dan berbicara di depan umum.
-
Mengapa para pelaku ekonomi kreatif di Kutai Timur dilatih public speaking? “Dalam kegiatan ini, peserta akan memberikan suatu pelajaran bagaimana kita bersikap yang baik, bagaimana kita memimpin suatu organisasi, bagaimana kita berbicara di depan umum. Tentunya, hal ini bagian yang akan kita pelajari bersama,” kata Kasmidi.
-
Siapa yang menjadi sasaran dari seminar Pendidikan Budi Pekerti di Malang? Seminar dengan tema Pendidikan Budi Pekerti Bagi Anak dan Remaja ini dilakukan di dua tempat di Kota Malang."IIDI memilih dua sekolah, yang di SMP 27 sudah dilaksanakan pada 2 Mei lalu pada waktu Hardiknas, sedangkan yang di SMA 2 dilaksanakan hari ini tanggal 14 Mei," terang Ketua IIDI Cabang Malang, Ny. Diyah Himawati Santosa, SE.
-
Kapan pelatihan public speaking untuk para pelaku ekonomi kreatif di Kutai Timur diadakan? Pelatihan public speaking tersebut digelar oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur di Hotel Royal Victoria Sangatta, pada 01-03 Desember 2023.
-
Siapa yang menjadi pembicara dalam seminar bulanan AMA Malang? Bertempat di Keraton Ballroom Hotel Tugu Malang pada Jumat (26/4), seminar bulanan ini menghadirkan Bella Yunitasari, Business Development Mekari Qontak.