Bangun tidur usai pesta miras oplosan, pelajar buta lalu tewas
Bangun tidur usai pesta miras oplosan, pelajar buta lalu tewas. Tim medis yang melakukan pemeriksaan menyatakan bahwa korban diduga telah mengkonsumsi alkohol 70 persen, yang mengakibatkan korban mengalami serangan jantung, sirosis hati, gangguan syaraf dan kebutaan dan menjadi penyebab kematian korban.
Miris, seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Indragiri Hilir harus mengalami buta beberapa saat kemudian meregang nyawa setelah dilarikan ke puskesmas. Hal itu dialami korban ketika baru bangun tidur, namun sebelumnya meminum alkohol dengan kadar 70 persen dicampur minuman energi.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung Sik saat dikonfirmasi mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, (21/2) sekitar pukul 11.00 Wib, pelajar inisial A yang masih berusia 17 tahun itu terbangun dari tidurnya.
"Ketika akan berjalan, korban mengeluh kepada keluarganya bahwa matanya tidak bisa melihat dan sulit bernafas," ujar Dolifar kepada merdeka.com Rabu (22/2).
Korban langsung dibawa ke Puskesmas Pulau Burung, untuk diperiksa. Setelah dilakukan pertolongan dan upaya pengobatan dengan cara memberi alat bantu pernafasan, kondisi tidak membaik, malah semakin memburuk. Hingga akhirnya Selasa malam sekitar pukul 19.00 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.
Tim medis yang melakukan pemeriksaan menyatakan bahwa korban diduga telah mengkonsumsi alkohol 70 persen, yang mengakibatkan korban mengalami serangan jantung, sirosis hati, gangguan syaraf dan kebutaan dan menjadi penyebab kematian korban.
"Mendapat informasi seperti diatas, anggota Polsek Pulau Burung melakukan penyelidikan. Hasilnya diketahui bahwa sebelumnya korban, bersama beberapa orang temannya, telah meneguk minuman beralkohol 70 persen yang dioplos atau dicampur dengan minuman berenergi merk kuku bima," ucap Dolifar.