Banjir Bandang di Tapanuli Tengah, 3 Warga Meninggal Dunia
Banjir terjadi menyusul hujan deras sejak Selasa (28/1) malam.
Banjir melanda sejumlah wilayah di Tapanuli Tengah, Sumut, Rabu (29/1) dini hari. Sejauh ini sudah tiga korban ditemukan meninggal dunia.
Banjir terjadi menyusul hujan deras sejak Selasa (28/1) malam. Wilayah yang dilanda banjir di antaranya Kecamatan Barus dan Kecamatan Andam Dewi.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Apa yang dipercaya oleh penduduk setempat tentang hutan di Desa Banding? Penduduk setempat percaya bahwa hutan itu merupakan lokasi kerajaan kera.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Bagaimana bentuk bebatuan di Situs Batu Panjang? Pengunjung bisa menyaksikan bentuk bebatuan yang menjulang tinggi, berbentuk pipih dan berbaring.
Banjir juga disertai longsor dan erosi di tepian sungai yang mengambil korban jiwa di Kecamatan Andam Dewi. Sementara arus deras dari banjir di Kecamatan Barus menghanyutkan mobil dan merenggut korban jiwa.
"Sampai saat ini, korban meninggal dunia berjumlah 3 orang. Satu orang di Kecamatan Andam Dewi, 2 orang di Barus," kata Koordinator Pos Sibolga, Hari Susanto.
Seorang ditemukan meninggal dunia di Kecamatan Andam Dewi, tepatnya di Desa Sijungkang. Korban diidentifikasi sebagai Bismar Marpaung (50), ASN Pemkab Tapteng yang merupakan warga setempat.
"Korban ditemukan tertimbun lumpur dan telah kita evakuasi," ucap Hari.
Tim SAR masih berada di sekitar Desa Sijungkang, karena kepala desa menginformasikan ada 3 warganya yang diduga jadi korban dalam peristiwa itu.
"Kita belum bisa memastikan jumlah korban, yang sudah ditemukan 1 orang meninggal dunia. Makanya kita masih melakukan pencarian dengan peralatan seadanya karena akses ke sini sulit," jelas Hari.
Sementara di Kecamatan Barus, lanjut Hari, dua warga yakni Aswir Tanjung dan istrinya, ditemukan meninggal dunia setelah mobil mereka terseret arus deras. Informasi dihimpun, pasangan ini merupakan orangtua dari anggota DPRD Tapteng, Adhitia Melfan Tanjung.
Hari mengatakan, mobil korban terseret arus sekitar pukul 22.00 WIB. "Keduanya tidak ada di mobil yang terseret. Warga kemudian melakukan pencarian dan telah menemukan dan mengevakuasi korban," jelas Hari.
(mdk/ray)