Banjir di Bekasi, BNPB: Sebagian Besar Rumah dalam Keadaan Kosong Ditinggal Mudik
Sebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
500 unit rumah terendam banjir
- 4.483 Rumah Rusak Dampak Gempa Bumi Kabupetan Bandung, Tersebar Hingga Purwakarta & Kabupaten Bogor
- Ribuan Ha Lahan Pertanian Kekurangan Air, Pemkab Bekasi Keluarkan Status Darurat Bencana Kekeringan
- Kondisi Terbaru Ibu Pembunuh Bocah di Bekasi: Suka Benturkan Kepala hingga Tinju Tembok Tahanan
- Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Banjir di Bekasi, BNPB: Sebagian Besar Rumah dalam Keadaan Kosong Ditinggal Mudik
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir merendam ratusan rumah warga Bekasi, Jawa Barat, sebagian besar dalam keadaan kosong, karena ditinggal mudik Lebaran Idul Fitri 2024.
“Ada 500 unit rumah terendam banjir, sebagian besar rumah dalam keadaan kosong ditinggal mudik oleh pemiliknya,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (13/4).
Kendati demikian, Pemerintah Kota melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi telah membentuk tim siaga yang melibatkan warga, sehingga dampak banjir yang merendam rumah warga bisa cepat ditanggulangi
Ia memastikan tim siaga juga telah melakukan langkah penanggulangan mengatasi luapan Kali Bekasi yang merupakan muara penghubung Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi, termasuk menangani kerusakan tanggul kali yang jebol akibat tidak mampu menahan besarnya debit air.
“Kondisi terkini air sudah berangsur surut,” ucapnya dilansir dari Antara.
Ia menambahkan BNPB tidak menerima laporan adanya korban jiwa atas bencana banjir tersebut.
Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan banjir tersebut diakibatkan luapan kali Bekasi dan diperparah rusaknya tanggul penahan akibat tidak mampu menahan debit air yang datang dari Sungai Cikeas dan Cileungsi setelah diguyur hujan intensitas deras berdurasi panjang, Sabtu (13/4) malam.
Akibatnya, sebanyak 500 keluarga menjadi korban, rumahnya digenangi banjir setinggi 40- 60 centimeter.
Laporan tim BNPB menyebutkan ratusan korban banjir tersebut tercatat sebagai warga Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Jatiasih, dan Kecamatan Pondok Gede.