Banjir di Manokwari, 3 Rumah Hanyut dan 2 Jembatan Rusak
Sedikitnya tiga rumah milik warga di Kampung Mimboy, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, hanyut terbawa arus banjir, Jumat (22/3).
Sedikitnya tiga rumah milik warga di Kampung Mimboy, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, hanyut terbawa arus banjir, Jumat (22/3).
Dandim 1801/Manokwari, Letkol Inf Hendriek Mote di Manokwari mengatakan, dari hasil pemantauan, Sabtu (23/3), ketiga rumah milik warga bernama Abdulah, Riono, dan Bernadus Ajoni.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
"Tiga rumah ini terkena longsor dan sebagian dari masing-masing rumah ini hanyut terbawa banjir. Cukup parah kerusakan masing-masing sekitar 50 persen," kata Mote.
Selain rumah warga, dua jembatan terputus, yakni jembatan penghubung Kampung Jowen dengan Kampung Mimboy dan satu jembatan lainya di Kampung Meiforga.
Kedua jembatan tersebut rusak akibat terkikisnya tanah pinggir sungai. Kerugian materi atas dua jembatan itu diperkirakan sekitar Rp 2 miliar.
"Kami sudah koordinasikan kepada pihak dan aparat terkait termasuk pemerintah distrik dan BPBD Kabupaten Manokwari. Semoga segera ditindaklanjuti," sebut Dandim.
Saat ini, personel Babinsa Koramil Masni bersama aparat kampung masih membantu warga menangani dampak banjir tersebut. TNI bersama warga pun membuat jembatan sementara agar masyarakat bisa beraktivitas.
"Kami memanfaatkan kayu balok, seadanya yang penting bisa dilalui warga untuk beraktivitas. Ini tidak bertahan lama, sehingga butuh uluran tangan pemerintah daerah," katanya.
Hujan deras di Manokwari pada Jumat berlangsung cukup lama, sekitar 6 jam dari pukul 18.00 hingga 00.00 waktu setempat. Banjir di lokasi tersebut berasal dari luapan air dari Kampung Ririnpos dan Kampung Wariori Distrik Masni serta luapan air hujan dari perkebunan kelapa Sawit.
Baca juga:
Tim Kajian Banjir Sulsel Sodorkan Rekomendasi Antisipasi Bencana Besar Terulang
Terus Bertambah, Korban Tewas Akibat Banjir Bandang Sentani jadi 100 Orang
9.000 Warga Mengungsi, Ini Wilayah Terparah akibat Banjir Bandang Sentani
38 Jenazah Korban Banjir Bandang Sentani Teridentifikasi
Banyak Sampah Terbawa Banjir Purwokerto, Aspal Mengelupas dan Tanah Retak