Banjir Rendam 78 Rumah di Kota Pasuruan
Banjir melanda Kelurahan Karang Ketug, Kecamatan Gadingrej, Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, pada Senin (21/3) mulai pukul 18.10 WIB. Sebanyak 78 rumah terendam air luapan sungai.
Banjir melanda Kelurahan Karang Ketug, Kecamatan Gadingrej, Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, pada Senin (21/3) mulai pukul 18.10 WIB. Sebanyak 78 rumah terendam air luapan sungai.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang lama mengakibatkan Sungai Welang meluap.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan situs Lajia mengalami bencana alam? Meski bencana alam yang mengubur lokasi itu masih diperdebatkan, diyakini wilayah itu mengalami kombinasi gempa bumi dan banjir dari Sungai Kuning dan air deras pegunungan. Bencana itu menyapu bersih seluruh pemukiman di kawasan tersebut, hingga mengingatkan orang pada tragedi yang dialami Kota Pompeii di zaman Romawi kuno ketika seluruh kota terkubur oleh letusan Gunung Vesuvius ada 79 sebelum Masehi.
-
Bagaimana bentuk bebatuan di Situs Batu Panjang? Pengunjung bisa menyaksikan bentuk bebatuan yang menjulang tinggi, berbentuk pipih dan berbaring.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang Jenderal Dudung apresiasi di Kampung Pancasila, Banyuwangi? “Luar biasa. Di desa ini ada banyak agama tapi bisa hidup rukun. Inilah cerminan sila-sila Pancasila dalam kehidupan nyata,” kata Jenderal Dudung.
-
Apa yang terjadi di tengah banjir di Kebon Pala? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
"Sebanyak 86 KK/335 jiwa di lokasi ini turut terdampak," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (22/3).
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan melaporkan, hasil pemantauan visual di lapangan, beberapa titik banjir sudah berangsur surut. Namun, ketinggian muka air masih berkisar antara 30 sampai 80 sentimeter.
BPBD Kota Pasuruan segera melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan lintas instansi guna memberikan penanganan darurat. Selain itu, pihaknya telah mengerahkan 1 mobil rescue dan 1 motor trail untuk melakukan pemantauan di lapangan dan percepatan evakuasi apabila dibutuhkan.
Peringatan Dini BMKG
BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini untuk hari ini (22/3). Warga diingatkan untuk mewaspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada pagi hari di wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.
Kondisi serupa diperkirakan terjadi pada siang hingga sore hari di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Tuban, Bojonegoro, Kota Madiun, Kabupaten Malang, Kota Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Banyuwangi, Bangkalan, Pamekasan dan Sampang, serta malam hari di wilayah Gresik, Lamongan, Bangkalan dan Sumenep.
Abdul mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Untuk masyarakat yang tinggal dataran rendah, diharapkan memperbesar daya tampung gorong-gorong serta pembersihannya dilakukan secara periodik.
"Hal ini untuk mengantisipasi meluap apabila hujan deras mengguyur dan terhindar dari ancaman bencana hidrometeorologi," jelasnya.
(mdk/yan)