Bantah bohong, Habib Rizieq ngaku sudah beri surat dokter ke polisi
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menepis tudingan polisi soal berbohong pada panggilan pertama. Dia menegaskan tak bisa datang ke Polda Jawa Barat, pada 5 Januari karena sakit.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menepis tudingan polisi soal berbohong pada panggilan pertama. Dia menegaskan tak bisa datang ke Polda Jawa Barat, pada 5 Januari karena sakit.
"Jadi pemanggilan pertama itu saya sakit. Saya baru keliling di Aceh, Medan, kemana-mana tempat. Begitu pulang saya lihat ada panggilan," kata Rizieq usai menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Barat, Kamis (12/1).
Dia pun berinisiatif mengutus pengacaranya untuk menemui penyidik. "Bukan saya enggak hadir. Saya utus kuasa hukum datang ke Polda bawa surat dokter menyampaikan pada penyidik bahwa saya tidak sehat," ungkapnya.
Untuk itu, Rizieq mengaku berjanji jika tak ada halangan akan datang pada panggilan kedua hari ini. Dia pun sudah diperiksa selama 4,5 jam dan dicecar 22 pertanyaan.
"Jadi kalau ada berita mangkir fitnah. Saya tidak akan lari dari proses hukum," tandasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya mengetahui jika Rizieq sedang berada di Palembang, saat pemanggilan pertama.
"Alasannya sakit tidak bisa hadir, ya walaupun ternyata ada di Palembang dia. Lagi ceramah di Palembang malah, kita nanti akan minta keterangan pengacaranya bilang sakit. Nanti kita minta surat dokternya," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, semalam.