Bantu Evakuasi Awak KRI Nanggala 402, Petugas Gabungan Siaga di Posko SAR Polri
Dua Posko SAR Polri didirikan untuk membantu TNI Angkatan Laut (AL) dalam proses evakuasi awak Kapal Selam KRI Nanggala-402. Satu posko didirikan di Pelabuhan Banyuwangi, Jawa Timur, satu lagi di Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, Bali.
Dua Posko SAR Polri didirikan untuk membantu TNI Angkatan Laut (AL) dalam proses evakuasi awak Kapal Selam KRI Nanggala 402. Satu posko didirikan di Pelabuhan Banyuwangi, Jawa Timur, satu lagi di Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, Bali.
Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya menyampaikan, Posko SAR Polri di Celukan Bawang sudah ada sejak Kapal Selam KRI Nanggala 402 hilang.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Kenapa kapal KM Dewi Jaya 2 tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
"Sudah dipersiapkan mulai dua hari yang lalu. Iya langsung didirikan posko di situ. Cuma jadinya posko itu sekitar 2 hari yang lalu. Awalnya tenda, karena kurang praktis dibikin posko," kata Sumarjaya, Senin (26/4).
Personel gabungan bersiap di posko itu. Mereka terdiri dari 65 orang dari Polres Buleleng, Polairud Polda Bali 4 orang, TNI Angkatan Laut 4 orang, Basarnas 8 orang, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) 4 orang, Dokpol Polda Bali 6 orang, TNI Angkatan Darat (AD) 1 orang, dan BPBD Kabupaten Buleleng 2 orang.
"Jadi di posko dilengkapi data-data kegiatan yang dilakukan oleh tim gabungan di sana. Sudah stand by," ujarnya.
Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan Korps Bhayangkara terus mengerahkan kekuatan terbaik yang dipunyai untuk membantu evakuasi dari kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali.
Sigit menyebut bahwa pihaknya mendirikan dua posko untuk membantu TNI Angkatan Laut (AL) dalam proses evakuasi Nanggala 402. Hal itu sebagai salah satu bentuk sinergitas TNI-Polri dalam peristiwa tersebut.
"Ada 2 posko SAR Polri yang didirikan, pertama di Celukan Bawang Kabupaten Buleleng dan kedua Pelabuhan Banyuwangi," kata Sigit dalam keterangan persnya yang diterima Minggu (25/4).
Sigit mengungkapkan, 331 personel kepolisian dengan rincian 265 jajaran Polda Jawa Timur dan 66 prajurit dari Polda Bali dilibatkan di posko itu. Para personel yang dikerahkan nantinya bakal menjalankan tugasnya sebagaimana terkait upaya evakuasi.
"Personel tersebut berisi, tim DVI, Brimob, Polair, Polres, tim Trauma Healing," ujarnya.
Dia juga mengungkap bahwa dua awak KRI Nanggala 402 itu ternyata masih bagian dari keluarga besar Polri, yakni, Letkol Laut (P) Heri Octavian adalah putra dari seorang Purnawirawan Kompol Imron Haki. Kemudian, Letda Rhesa Tri Utomo STr (Han) adalah adik sepupu dari AKP Maria SN Manafe yang beralamat di Sidoarjo, Jawa Timur. Sebab itu, Polri bakal memberikan bantuan kepada mereka.
"Polri akan memberikan dukungan baik moril atau materil kepada keluarga awak kapal selam Nanggala 402," ujar Sigit.
Kapolri Sigit, juga menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 . "Keluarga besar Polri dan saya selalu pimpinan Polri menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya para prajurit terbaik KRI Nanggala 402," ujar Sigit.
Seperti yang diberitakan, 53 awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur. "Berdasar bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Minggu (25/4) petang.
Baca juga:
Menhan Korsel Bersurat ke Prabowo Sampaikan Belasungkawa Tenggelamnya Nanggala-402
Penampakan Bawah Laut di Kedalaman Lebih dari 800 Meter, Gelap Gulita Minim Cahaya
Pemkot Surabaya Siapkan Beasiswa Sampai Kuliah untuk Anak Prajurit KRI Nanggala 402
CEK FAKTA: Disinformasi Penyebab KRI Nanggala 402 Tenggelam
SBY: Gugurnya 53 Prajurit Hiu Kencana 'Great Loss' Bagi TNI