Bantuan Biaya Hidup Penerima KIP Kuliah Merdeka Dinaikkan hingga Rp 1,4 Juta
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meluncurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka, Jumat (26/3). Terobosan ini merupakan perbaikan dari KIP Kuliah sebelumnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meluncurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka, Jumat (26/3). Terobosan ini merupakan perbaikan dari KIP Kuliah sebelumnya.
KIP Kuliah merupakan satu ikhtiar Kemendikbud untuk memperluas akses terhadap pendidikan tinggi kepada mahasiswa kurang mampu tapi berprestasi. Program ini mencakup pemberian biaya pendidikan dan biaya kebutuhan hidup mahasiswa sampai mereka menyelesaikan studi.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Apa isi kalimat yang ditemukan di dinding makam itu? Kalimat itu membuat Agostini bertanya-tanya, terutama bagaimana bahasa Persia Pertengahan dapat ditemukan di wilayah Beit She’arim. bagi orang-orang Yahudi setelah pengepungan dan penghancuran Kota Yerusalem pada 70 Masehi. Banyak orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain datang ke wilayah itu. Beit She’arim pun menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
"Jadi ini merupakan satu program yang sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan anak-anak kita dari keluarga yang masih kurang mampu untuk bisa masuk ke dalam universitas," ujar Nadiem dalam konferensi pers daring.
Berbeda dengan KIP Kuliah 2020, KIP Kuliah Merdeka memberikan kenaikan bantuan biaya hidup bulanan bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka hingga mencapai Rp 1, 4 juta.
"Biaya hidupnya juga majemuk berdasarkan indeks kemahalan. Ada beberapa klaster daerah dan sekarang biaya hidupnya meningkat, dari Rp 700 ribu sekarang meningkat sampai dengan 1,4 juta biaya hidup yang diberikan ya," kata Nadiem.
Sebelumnya pemberian bantuan biaya hidup bagi mahasiswa KIP Kuliah disamakan besarannya, yakni Rp 700 ribu, tanpa memandang apakah kampus mahasiswa berada di daerah yang memiliki biaya hidup yang mahal atau tidak. Kini dengan KIP Kuliah Merdeka, mahasiswa bisa menarik napas lega lantaran bagi mereka yang kampusnya berada daerah dengan biaya hidup cukup tinggi akan mendapatkan uang bulanan yang tinggi pula lewat KIP Kuliah Merdeka.
Di samping itu, pemberian biaya hidup minimal bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah juga mengalami kenaikan. Yang tadinya hanya Rp 700 ribu menjadi minimal Rp 800 ribu.
"Jadinya sekarang teman-teman dari daerah, misalnya yang mungkin agak khawatir mengenai bagaimana kalau saya keterima di universitas di Jakarta atau mungkin di Bandung, di Surabaya, di mana indeks kemahalannya lebih besar, tak perlu khawatir, karena biaya hidupnya pun ditingkatkan berdasarkan lokasinya. Karena makan di Jakarta dengan makan di luar Pulau Jawa biayanya tidak sama," ujar Nadeim.
Kebijakan ini berkat peningkatan anggaran KIP Kuliah dari semula hanya Rp 1,3 triliun mencapai Rp 2,5 triliun.
"Kenapa kita tingkatkan anggarannya? Bukan untuk menambah jumlah partisipan (penerima KIP Kuliah), partisipannya masih sama 200 ribu kaya kemarin 2020," pungkasnya.
Reporter: Yopie Makdori (Liputan6.com)
Baca juga:
Mendikbud Minta RUU Praktik Psikologi Segera Disahkan Untuk Hadapi Pandemi
Anggaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah 2021 Capai Rp 2,5 Triliun
DPR Minta Mendikbud Nadiem Siapkan Juknis Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Mendikbud: 85 Persen Negara di Asia Timur Sudah Buka Sekolah, Kita Tertinggal
Mendikbud: Sekolah Wajib Tutup Kembali Kalau Ada Kasus Positif Covid-19