Banyak Motor Mogok di Jalur Alternatif Menuju Kawasan Puncak
Rizky mengaku, mulai terjebak macet pada pukul 10.00 WIB tepat di depan jalur alternatif Pasir Angin.
Salah seorang pengendara sepeda motor, menceritakan pengalamannya terjebak kemacetan di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, hingga banyak sepeda motor mogok, Senin (24/4).
Rizki Agusta, menceritakan saat melewati Jalur Puncak bukan untuk berwisata. Dia mengaku baru saja mengantar istrinya bekerja di Vimala Hills dari kawasan Pasir Angin.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Pesut Mahakam terancam punah? Melansir dari situs menlhk, Pesut Mahakam termasuk dalam kategori rentan, artinya populasinya semakin hari semakin berkurang dan terancam punah sejak tahun 2000.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Mengapa kera raksasa punah? Kera raksasa dengan ukuran besar tidak mampu beradaptasi pada perubahan iklim tersebut sehingga akhirnya punah.
Namun saat hendak pulang, dia terjebak macet parah. Biasanya hanya membutuhkan 15-20 menit untuk sampai rumah. Tetapi hari ini, harus menghabiskan waktu hingga dua jam.
"Biasanya kalau lancar 15-20 menit sampai. Ini macet parah banyak motor yang kepanasan, ngebul dan mati. Banyak yang berhenti untuk menyiram mesin," ungkap Rizki.
Dia mengaku, mulai terjebak macet pada pukul 10.00 WIB tepat di depan jalur alternatif Pasir Angin.
"Kan saya pulang ke Sumarecon lewat Gadog-Pasir Angin. Pas banget masuk Pasir Angin udah macet itu sekitar jam 10.00. Saya sampai rumah jam 11.48 WIB," tutupnya.
(mdk/fik)