Banyak ODP di Sumut Tak Isolasi Diri, Pemprov Pertimbangkan Ungkap Identitas
Jumlah ODP di Sumut saat ini terus bertambah. Dalam sehari saja angkanya bertambah 35 persen dari 496 orang menjadi 763 orang.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Sumut melonjak menjadi 763 orang. Banyak di antaranya yang tidak mengindahkan imbauan untuk mengisolasi diri, sehingga pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengungkap identitas mereka ke publik.
"Dalam perjalanannya, ODP kita ini banyak yang membandel. Kami sudah meminta saran hukum kepada ahli hukum. Mungkin kami akan mengumumkan ODP ini di mana saja, sehingga dia tidak membahayakan orang lain. Supaya masyarakat yang menjaga dia agar tidak ke mana-mana," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, Senin (23/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Jika berdasarkan pertimbangan hukum hal itu dibenarkan, gugus tugas akan mengumumkan identitas ODP. "Kalau pertimbangan hukumnya membolehkan kami, maka akan kami umumkan, supaya ini menjaga kita semua," sebut Alwi.
Jumlah ODP di Sumut saat ini terus bertambah. Dalam sehari saja angkanya bertambah 35 persen dari 496 orang menjadi 763 orang.
Menurut Alwi, data ODP ini diperoleh dari penelusuran kontak erat dengan pasien positif sejak 14 hari sebelum dinyatakan positif. "Kemudian ditelusuri siapa saja yang pernah kontak erat, baik yang di rumah, satu mobil, dan yang berjarak setengah meter. Kemudian kami catat," sebut Alwi.
Selain itu ODP juga diperoleh dari penelusuran gugus tugas terhadap orang-orang yang baru pulang dari negara terjangkit, seperti Singapura dan Malaysia. "Di lapangan ini tidak mudah, karena tidak semua orang bersedia ditanya. Petugas kami sampai ada yang diancam dan sebagainya di beberapa daerah," tegas Alwi.
Identifikasi ODP ini diharapkan dapat memudahkan upaya memutus rantai penularan. Mereka diharapkan mengisolasi diri selama 14 hari.
"Di awal ODP banyak yang tidak berkenan mengisolasi diri, makanya sekarang dampaknya kita rasakan. Ada peningkatan yang signifikan. Ke depan kita harapkan ODP yang 763 ini bisa isolasi di rumah. Mudah-mudahan kita bisa memutus rantai penularan," harap Alwi.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Sumut bertambah 2 menjadi 50 orang. Seorang di antaranya meninggal dunia pada Senin (23/3).
Para pasien ini dirawat di 25 rumah sakit, baik negeri atau pun swasta yang berada di 6 kabupaten/kota. PDP yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 pun bertambah 3 orang. Total 6 pasien yang sudah dipulangkan.
Sementara pasien positif Covid-19 di Sumut hingga Senin (23/3) tidak bertambah. Jumlahnya tetap 2 orang. Seorang di antaranya meninggal dunia.
Baca juga:
Identitas Pasien Corona Dirahasiakan, 2 Warga Surabaya Gugat UU Praktik Kedokteran
Kasus Positif Virus Corona di Banten Meningkat Menjadi 40 Orang
Cerita Petugas Medis Terpaksa Pakai Jas Hujan Rp10.000 Sebagai Tameng Melawan Corona
Cegah Penyebaran Virus Corona, Plaza Indonesia Tutup Hingga 3 April
Update Kasus Virus Corona di Tangsel: 8 Orang Positif, 4 Meninggal Dunia
CEK FAKTA: Benarkah Menggunakan Hand Sanitizer Bisa Membakar Tangan?