Bareskrim: Indonesia penjual satwa langka terbesar di Asia Tenggara
Sepanjang 2015 pihaknya telah mengungkap 23 kasus perdagangan satwa langka.
Banyak sekali kasus penjualan satwa langka terungkap di Tanah Air. Ternyata untuk di Asia Tenggara, Indonesia memang negara paling subur dalam hal penjualan hewan langka baik untuk di pasarkan di dalam negeri maupun ekspor.
"Di Asia Tenggara, (Indonesia) nomor satu. Karena Indonesia itu wilayahnya besar sendiri," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigjen Yazid Fanani di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (5/12).
Menurutnya, tindak pidana perdagangan ilegal satwa langka termasuk ke dalam kejahatan transnasional. Pihaknya juga menyatakan bahwa tren perdagangan ilegal satwa langka dan dilindungi, kini marak dilakukan lewat internet.
"Sejauh ini penjualan lewat online memang meningkat, karena kan kalau melalui online konsumennya juga luas," katanya.
Untuk itu, pihaknya menggandeng tim dari Subdirektorat Cyber Crime Bareskrim Polri untuk melakukan pengawasan cyber.
"Kami akan menggandeng Cyber Crime Mabes Polri untuk patroli siber. Kami bersama Tim Cyber Crime akan patroli parsial. Kami juga minta bantuan masyarakat ikut mengawasi. Termasuk kami akan beri pembelajaran ke masyarakat kalau penjualan hewan langka dan dilindungi itu ada regulasinya," ujarnya.
Untuk mencegah ekspor satwa-satwa tersebut, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan kedubes negara-negara lain dan LSM pemerhati lingkungan. Hal ini merupakan upaya sosialisasi kepada masyarakat agar memahami bahwa perdagangan satwa langka melanggar UU sehingga masyarakat sebaiknya tidak ikut terlibat dalam kejahatan tersebut.
Sementara pihaknya juga bekerja sama dengan Interpol dan kepolisian negara lain untuk memburu para pelaku dan pembeli perdagangan satwa Indonesia yang diekspor ke luar negeri.
Yazid mengaku, sepanjang 2015 pihaknya telah mengungkap 23 kasus perdagangan satwa langka. Mayoritas perdagangannya dilakukan melalui online.
Baca juga:
Pemusnahan barang bukti organ satwa dilindungi di Mabes Polri
Mabes Polri: Perdagangan satwa di Indonesia curi perhatian dunia
Bareskrim musnahkan barang bukti organ satwa lindung
Penjualan organ satwa dilindungi digagalkan polisi
Pemuda di Banyumas kedapatan mau jual elang bido ular
Menengok kawanan Owa Jawa yang terancam punah
Bangkai ikan seukuran orang dewasa gegerkan warga Bogor
-
Kapan pajak untuk gerobak bertenaga hewan mulai berlaku di Jakarta? Menurut Soediro, ini merupakan ketetapan pajak sejak 1953 dan baru akan mulai berlaku di bulan Januari 1955.
-
Dari mana asal hewan kurban yang diperiksa di Jakarta? Hewan kurban tersebut berasal dari Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Bali, dan Nusa Tenggara Barat
-
Siapa yang menetapkan pajak untuk gerobak bertenaga hewan di Jakarta? Kemudian, Soediro juga menetapkan wajib pajak bagi pemilik gerobak bertenaga hewan.
-
Untuk apa tulang-tulang hewan diletakkan di tempat tersebut? Tampaknya mereka berkumpul untuk melakukan ritual khusus dalam suatu kegiatan dengan cara menaruh tanduk-tanduk dan tengkorak hewan sebagai bagian dari ritual ritual ini.
-
Kapan tulang hewan berisi biji henbane hitam ditemukan? Tulang tersebut berasal dari antara tahun 70 dan 100 Masehi berdasarkan model keramik dan bros kawat yang ditemukan di lubang berlumpur yang sama.
-
Bagaimana cara petugas memastikan kesehatan hewan kurban yang masuk Jakarta? Dalam rangka pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) Dinas KPKP melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan kurban mencakup kondisi fisik serta kecukupan umur di Tempat Penampungan Hewan Kurban (TPnHK) 5 wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta