Baru Pulang dari Hongkong, Ibu di Malang Dihabisi Anak Kandung
Nasib nahas dialami Sunarsih (47), seorang ibu di Kabupaten Malang, Jawa Timyr. Wanita yang baru pulang setelah bertahun-tahun bekerja di Hongkong ini dibunuh anak kandungnya, David Humaidi Candra Kuncoro (27).
Nasib nahas dialami Sunarsih (47), seorang ibu di Kabupaten Malang, Jawa Timyr. Wanita yang baru pulang setelah bertahun-tahun bekerja di Hongkong ini dibunuh anak kandungnya, David Humaidi Candra Kuncoro (27).
"Korban baru pulang dari merantau di Hongkong. Ia baru pulang sekitar 2 pekan lalu," ungkap Iptu Riski Wahyu Saputro, Kasatreskrim Polres Malang, Sabtu (15/4).
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kapan seorang ibu meminta maaf kepada anaknya? "Nak, ibu sangat menyesal jika keputusan ibu sebelumnya membuatmu sedih. Ibu berharap kamu dapat memaafkan kesalahan ibu. Ibu selalu bersedia mendengarkan dan belajar dari pengalaman ini bersama-sama denganmu."
-
Kenapa ibu perlu menyapih anak? Usai masa pemberian Air Susu Ibu, anak perlu untuk berhenti minum ASI.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
-
Bagaimana cara anak tersebut menganiaya ibunya? Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang anak menganiaya ibu kandungnya dengan cara ditampar dan diseret di Pekanbaru.
-
Bagaimana cara seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya pada anaknya? Sejak kamu lahir ke dunia ini, ibu merasa bahwa kamu seperti matahari yang menyinari seisi bumi.
Pelaku menghabisi korban menggunakan pisau berukuran 10 sentimeter di rumah mereka di Dusun Krajan, Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Sabtu (15/4). Korban ditusuk sebanyak 3 kali di bagian perut dan dada.
Riski menjelaskan, pelaku membunuh korban lantaran sakit hati akibat sering dimarahi. Pelaku dan korban terlibat pertengkaran sebelum pembunuhan itu.
Pelaku langsung diamankan petugas kepolisian, sedangkan korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Pelaku saat ini masih menjalani penyelidikan lebih lanjut.
"Anggota masih melakukan penyelidikan lebih dalam," tuturnya.
Seorang saksi, S mengatakan, sejak kepulangannya dari Hongkong, korban sering memarahi pelaku terkait urusan uang. Hasil kerja korban selama di Hongkong yang dikirimkan kepada pelaku diduga habis tanpa kejelasan.
"Korban mungkin marah pada pelaku karena uang hasil kerjanya selama di Hongkong selalu habis," tuturnya.
Korban sendiri sudah bertahun-tahun bekerja di Hongkong. Sementara pelaku tidak memiliki pekerjaan tetap.