Basarnas perluas pencarian korban Kapal Aris
Pihaknya juga meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat yang menunggu hasil akhir pencarian, mengingat hari ini tim yang diturunkan kurang maksimal karena bertepatan hari raya besar.
Tim gabungan bersama Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Makassar mulai memperluas pencarian dua orang korban Kapal Motor (KM) Arista yang tenggelam di perairan Makassar, Selat Gusung, Sulawesi Selatan pada Rabu (13/6).
"Hari ini pencarian korban belum membuahkan hasil, rencana besok pagi pencarian akan diperluas hingga 15 mil dari lokasi kejadian," kata Kepala Basarnas Makassar, Amiruddin seperti dilansir dari Antara, Jumat (15/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Menurut dia, meskipun ini adalah hari Idulfitri, namun pencarian tetap dilaksanakan, kendati tidak sepenuhnya tim turun disebabkan sejumlah personel sedang melaksanakan Lebaran bersama keluarga.
Sedangkan untuk skema pencarian Sabtu esok, kata dia, personel gabungan diturunkan berjumlah 100 orang dengan menggunakan Kapal Basarnas dibantu Kapal milik Lantamal Angkatan Laut serta dibackup kapal KPLP Makassar termasuk tiga kapal karet untuk menyisir lokasi.
"Malam ini kami berkoordinasi dengan BMKG untuk prediksi cuaca, mudah-mudahan cuaca besok mendukung. Pencarian akan terus dilakukan sampai tujuh hari kedepan sesuai dengan aturan perundang-undangan," ujarnya.
Pihaknya juga meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat yang menunggu hasil akhir pencarian, mengingat hari ini tim yang diturunkan kurang maksimal karena bertepatan hari raya besar.
Meski demikian dirinya tidak akan bermain-main dan serius menyelesaikan misi tersebut. Selain itu, pihaknya menyakini akan menemukan korban, karena dari berbagai pengalaman biasanya korban tenggelam akan mengapung kepermukaan setelah tiga hari tenggelam.
"Pagi nanti, tim kembali diturunkan setelah dilakukan brifing tadi, meskipun hasilnya belum ada hari ini, kita berharap besok ada hasil, mohon didoakan agar semua berjalan lancar hingga korban ditemukan," tutup Amiruddin.
Untuk diketahui, awalnya sebanyak 13 orang dinyatakan meninggal dunia. Delapan ditemukan di sekitar Pelabuhan Paotere masing-masing Rita (31), Asriani (6), Marani (48), Marwah (42), Rahman (6), Dalima (46), Nio (50), dan Arsyam (1).
Kemudian lima korban lainnya, yakni Sitti Aminah (60), Rahmawati (8), Arini (30), Rusdiana (37), dan Suryani (35) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Pulau Barrang Lompo. Mayoritas korban adalah perempuan dan dua orang laki-laki.
Pada Kamis (14/6), korban meninggal bertambah dua orang yakni Soraya (6) dan Indriani (7) ditemukan tim KPLP pada waktu dini hari, dan satu lainnya Yusril (4) meninggal di Rumah Sakit Wahidin Sudorohusodo Makassar pada siang hari. Jumlah korban yang dipastikan meninggal sementara ini 16 orang.
Baca juga:
Kapal Arista tenggelam di Makassar, 16 penumpang tewas
Tim SAR temukan lagi dua jenazah KM Arista yang karam di Makassar
Daftar nama korban tewas dan selamat dari tenggelamnya KM Arista
Korban tewas KM Arista kebanyakan ibu dan anak-anak, tak pakai life jacket
Kapal Arista tenggelam di perairan Sulsel, 13 penumpang tewas
KM Albet tenggelam di perairan Maspari Palembang, 3 penumpang meninggal dunia