Batu & Kertas Berisi Pesan Kematian Ditemukan di Kos Pasutri Tewas di Surabaya
Isinya semacam kekecewaan karena istrinya diduga selingkuh dan menyatakan lebih baik pasangan suami-istri ini sama-sama mati," ujar Eko.
Sepasang suami istri ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya, Jalan Kupang Gunung Timur IV/ 30 Surabaya. Ada sebuah kejanggalan di balik tewasnya kedua pasutri ini.
Sang suami bernama Sumardi, 56 tahun ditemukan dalam kondisi tergantung di pintu. Sementara, istrinya, Romiyah 55 tahun tewas bersimbah darah di lantai.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Kapan pertempuran besar di Surabaya yang menandai Hari Pahlawan? Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Dimana Pertempuran Surabaya terjadi? Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan tentara asing setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan menjadi pertempuran terbesar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
Wakil Kepala Polsek Sawahan Surabaya Ajun Komisaris Polisi (AKP) Eko Sudarmanto mengatakan Sumardi nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri setelah menghabisi nyawa istrinya. Hal itu diketahui dari secarik kertas berisi catatan kekecewaan Sumardi kepada istrinya yang ditemukan polisi dalam sebuah buku.
"Kami menemukan catatan pada secarik kertas yang terselip dalam sebuah buku yang diduga ditulis oleh korban Sumardi. Isinya semacam kekecewaan karena istrinya diduga selingkuh dan menyatakan lebih baik pasangan suami-istri ini sama-sama mati," ujar Eko di Surabaya seperti dilansir Antara, Minggu (9/6).
Berawal dari seorang warga yang menemukan jasad Sumardi di depan pintu kamar kosnya dalam posisi gantung diri menggunakan seutas tali. Setelah menerima laporan warga, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara.
Jasad Romiyah ditemukan dalam posisi terlentang di lantai kamar kos dengan muka berlumuran darah tertutup bantal, serta mulut tersumpal kain.
"Terdapat luka memar pada pelipis kiri dan kanan korban Romiyah. Tak jauh dari jasadnya, kami juga menemukan bongkahan batu dengan bekas darah," terang Eko.
Buku yang berisi catatan yang diduga ditulis tangan oleh Sumardi ditemukan polisi di dalam kamar kos tersebut. "Kami sudah bandingkan dengan tulisan tangan Sumardi yang lain dan ada kesamaan karakter sehingga kemungkinan besar catatan itu ditulis oleh dirinya sebelum kejadian," jelasnya.
Sejumlah saksi dari tetangga sekitar sudah dimintai keterangan oleh polisi. Eko mengaku kerap mendengar kalau pasangan suami-istri tersebut selama tinggal rumah kos Jalan Kupang Gunung Timur IV/ 30 Surabaya sering cekcok, yang diduga dipicu oleh api cemburu.
Baca juga:
Pasutri di Surabaya Tewas, Suami Tergantung di Pintu & Istri Bersimbah Darah
Mabuk, Ican Jatuh Ke Saluran Irigasi dan Ditemukan Meninggal Dunia
Diduga Kelaparan, Pelaku Penggorok Istri di Kediri Membusuk di Kebun Tebu
Polsek Penjaringan Sebar Sketsa Wajah Mayat Wanita dalam Karung di Waduk Pluit
Sempat Disangka Boneka, Jasad Bayi Ditemukan Tanpa Kepala, Kaki dan Tangan