Bayi dibuang di Kudus jadi rebutan sejumlah pasangan untuk diadopsi
Bayi laki-laki itu kini dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus.
Bayi laki-laki yang dibuang oleh orang tuanya pada Minggu (11/10) pagi di tepi jalan, di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini menjadi rebutan sejumlah pasangan keluarga di daerah setempat untuk mengadopsinya.
"Meskipun baru ditemukan Minggu (11/10), ternyata sudah banyak yang tertarik mengadopsi," kata Direktur Umum Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus, Pujianto saat menggelar jumpa pers di RS Mardi Rahayu Kudus, Senin (12/10) seperti dikutip Antara.
Dia mengatakan, pasangan keluarga yang menyatakan minatnya memang belum secara resmi mengajukan lewat surat, terlebih lagi kasus pembuangan bayi tersebut masih dalam proses penyelidikan kepolisian.
Kalaupun ada yang berminat, kata Pujianto, tentunya harus menunggu kasus tersebut tuntas atau hingga jangka waktu tertentu memang belum bisa dipastikan orang tuanya serta didukung keterangan dari polisi.
Sejauh ini, kondisi bayi yang dirawat di RS Mardi Rahayu tersebut cukup sehat dan akan menjalani perawatan hingga beberapa pekan mendatang.
Terkait biaya perawatan, Pujianto menjelaskan, ditanggung oleh rumah sakit, karena hal serupa juga dilakukan terhadap bayi yang dibuang orang tuanya di RS Madi Rahayu Kudus beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sosial pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kudus Sutrimo mengungkapkan, bayi yang dibuang orang tuanya itu nantinya akan dititipkan di panti rehabilitasi Salatiga.
Di Kudus, lanjut dia, hanya terdapat fasilitas rehabilitasi untuk pengemis, gelandangan dan orang telantar (PGOT). "Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Panti Rehabilitasi Salatiga," ujarnya.
Kalaupun nantinya dirawat di panti, kata dia, akan menjalani perawatan hingga usia 12 tahun. Terkait kemungkinan nantinya bayi tersebut diadopsi, kata dia, harus ada permohonan surat secara resmi kepada Dinsosnakertrans Kudus dan harus melalui proses persidangan.
Pujianto menambahkan, kasus penemuan bayi ini merupakan yang kedua kalinya selama tahun 2015. Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Desa Jurang, Kecamatan Gebog, pada Selasa (8/9).
"Bayi yang ditemukan warga kemudian diserahkan ke RSUD dr. Loekmonohadi Kudus, kini dirawat oleh istri Wakapolres Kudus," ujarnya.
Baca juga:
Bayi dalam kardus terbungkus kain pantai gegerkan warga Kudus
Buang bayi di Klaten, orangtua berharap masih bisa bertemu lagi
Mayat bayi ditemukan di belakang kampus di Makassar
Ibu pembunuh bayi di Denpasar jalani tes kejiwaan
Mayat bayi dibungkus sarung bantal di irigasi gegerkan warga Sleman
Siang bolong, bayi laki-laki dibuang di ruang tamu keluarga Sihotang
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kapan rambut bayi biasanya dicukur? Pencukuran rambut bayi ini biasanya dilakukan ketika aqiqah.
-
Di mana makam kuno yang berisi jasad bayi itu ditemukan? Tiga Makam Kuno Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gua Meksiko, Salah Satunya Jasad Bayi 1.
-
Kapan biasanya bayi ngulet? Ngulet adalah gerakan meregangkan tubuh yang sering dilakukan oleh bayi saat bangun tidur atau sedang bersemangat.
-
Apa saja tanda kaki bayi berkeringat dingin? Tanda-tanda kaki bayi berkeringat dingin dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya.