Bayi Kembar di Kupang Ditemukan Tewas Mengenaskan, Sang Ibu Kritis
Warga Jalan Timor Raya RT 09 RW 03, Kelurahan Oesapa Barat, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, digemparkan kasus pembunuhan sadis bayi kembar yang baru berusia lima tahun, Kamis (5/9).
Warga Jalan Timor Raya RT 09 RW 03, Kelurahan Oesapa Barat, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, digemparkan kasus pembunuhan sadis bayi kembar yang baru berusia lima tahun, Kamis (5/9).
Kedua korban ditemukan bersimbah darah dengan luka bacok di kepala. Ibu mereka juga kritis di samping kedua anaknya yang telah meninggal. Korban dirawat di RSU S.K Lerik Kota Kupang.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Bukit Sulap sering kali menghilang? Uniknya, sering kali bukit ini menghilang dan bisa muncul kembali. Tentu bukan semata-mata hilang, melainkan bukit itu tertutup oleh kabut yang menyelimuti saat pagi hari.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
Kejadian tragis ini pertama kali diketahui Obir Masus, ayah kedua balita saat pulang kerja sebagai kuli bangunan di hotel Ima Kupang. Setibanya di rumah (mess tukang), Obir mendapatkan pintu kamar terkunci sehingga ia memanggil kedua anaknya. Namun tak kunjung dibuka, Obir pun langsung mendobrak pintu. Saat itu pula ia menemukan dua buah hati dan istrinya sudah tergeletak di lantai bersimbah darah.
"Saya juga tidak tahu kan baru pulang kerja, datang ketok pintu sonde (tidak) bangun, su jam lima lewat itu. Saya juga dada langsung terpukul karena su Magrib, su agak gelap jadi saya langsung pi dobrak pintu. Saya lihat anabua (anak) sudah mandi darah. Saya lari keluar pi ke pos sekuriti dan lapor," jelasnya.
Menurut Obir, dia dan istrinya tidak bertengkar. Hubungan mereka baik-baik saja sebelum dia berangkat ke tempat kerja yang tidak jauh dari tempat tinggal. "Saya ke kerja baik-baik saja, kami tidak ada bertengkar," ujarnya singkat.
Untuk mengungkap kasus ini, Polsek Kelapa Lima dibantu Polres Kupang Kota akan mendalami beberapa saksi. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa pisau dan parang yang ditemukan di dalam rumah.
"Jadi awalnya dari suami korban pulang pintu terkunci jadi didobrak, setelah dobrak melihat tiga orang tergeletak yaitu ibunya, anaknya dua dan lari ke polisi untuk laporkan ke kita, dan kita langsung ke sini. Barang bukti yang disita sementara ada pisau dan ada parang. Jadi setelah kita ke sini itu ibunya masih hidup dan kita bawa dulu untuk penanganan pertama di rumah sakit kota. Dua anak sudah meninggal, luka dua anak di kepala luka bacok," kata Kapolsek Kelapa Lima AKP Didik Kurnianto.
Jenazah kedua balita ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk diautopsi.
Baca juga:
Korban Pembunuhan, Mayat Pakai Cincin di Pinggir Tol Jagorawi Driver Taksi Online
Terungkap, Mayat yang Ditemukan di Lebak Tumbal Pesugihan untuk Cepat Kaya
Petugas Kembali Temukan Nelayan yang Hilang Terseret Arus di Pantai Pasud Bali
Keluarga Tak Tahu Apung Kabur ke Palembang jadi Buronan Kasus Pembunuhan Gadis Baduy
Para Pelaku Memperkosa Gadis Baduy dalam Kondisi Sudah Meninggal