Bayi Kembar Siam Lahir di Bali, Orangtuanya Butuh Uluran Tangan untuk Operasi
Bayi lahir pada Rabu (3/7) kemarin, pukul 16.00 Wita dengan berat 4,2 kg dan panjangnya 49 cm.
Bayi kembar siam dempet dada lahir di Bali. Bayi itu anak dari pasangan Kadek Redita (24) dan Putu Ayu Sumadi (18) lahir dengan proses cesar di RS Santi Graha, Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali.
Bayi lahir pada Rabu (3/7) kemarin, pukul 16.00 Wita dengan berat 4,2 kg dan panjangnya 49 cm.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Apa yang menjadi pusat kekuasaan Siak sebelum dipindahkan ke Pekanbaru? Sultan Alamuddin Syah selaku Sultan Siak ke-4 memindahkan pusat kekuasan Siak dari Mempura ke Senapelan pada 1762.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
"Saat (umur) 6 bulan katanya sungsang waktu di USG sama bidan. Kemudian, pada umur 8 bulan di USG hasilnya tidak kembar. Tetapi pada tanggal 2, di USG lagi dibilang kembar," kata Redita, saat ditemui, RSUD Sanglah Denpasar, Jumat (5/7).
Pria asal Banjar Dinas Kajanan, Desa Joanyar, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng ini, juga menjelaskan selama kehamilan istrinya tidak ada keluhan dan kondisinya baik-baik saja.
Saat proses kelahiran, dokter mengatakan anak mereka lahir dengan kondisi kembar tetapi tidak dempet. Setelah proses operasi selesai, Redita kaget karena bayi perempuannya lahir dengan kondisi berdempetan pada bagian dada hingga perut.
"Waktu itu bilang astungkara tidak dempet, begitu saja. Kemudian dokter rujuk ke rumah sakit umum Buleleng. Kemudian di sana dilayani. Lalu dokternya menyuruh untuk ke RSUD Sanglah," imbuh Redita.
"Suruh dirujuk ke rumah sakit umum Buleleng baru dari sana datang dokternya terus disuruh ke sini lagi (RSUP Sanglah). Sehari saja di Buleleng," ujarnya.
Saat ini, istrinya masih menjalani pemulihan di RS Santi Graha. Redita belum memberi tahu pada istri soal kondisi bayi mereka karena takut membuat kondisi kesehatan istrinya menurun.
"Katanya sih baik-baik saja, sehat (istrinya) ditemani mertua dan kakak ipar. (Istri) belum ketemu sejak melahirkan," jelasnya.
Redita yang sehari-hari di toko bangunan ini tetap bersyukur anaknya lahir dengan sehat. Selanjutnya ia memasrahkan semuanya kepada Tuhan. Ia berharap yang terbaik yakni anaknya bisa dipisah dan selamat keduanya.
"Gimama pasrah dari kehendak Tuhan. Maunya dua-duanya selamat astungkara," harapnya.
Redita yang dalam seharinya digaji Rp 60 ribu ini berharap ada bantuan kepada dirinya. Sebab biaya operasi pemisahan bayinya memerlukan biaya tidak sedikit.
"Belum masih mau dirundingkan dengan dokter (rencana operasi). Harapannya, iya secepatnya," ujar Redita.
Baca juga:
Tim Dokter Siapkan Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Adam dan Malik
Bayi Kembar Siam Asal Tapanuli Utara Dirawat di Medan
Potret haru bayi kembar siam asal Gaza berhasil dipisahkan
Sukses dipisahkan, si kembar Fahira-Sahira segera pulang
Pemisahan bayi kembar siam Sahira-Fahira di Medan sukses
Tim dokter RSUP H Adam Malik pisahkan bayi kembar siam Sahira-Fahira
RSHS Bandung tangani balita kembar siam, dempet perut dan berkaki tiga