Beberapa insiden melibatkan FPI
Kadang gaya dakwah Front Pembela Islam yang keras kerap memantik kesalahpahaman beberapa pihak.
Nama Front Pembela Islam melejit lagi. Organisasi masyarakat itu kembali menghiasi halaman depan media massa, gara-gara kejadian bentrok dengan warga di Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah. Hampir saja mereka diamuk massa. Penyebabnya lantaran warga kesal dengan aksi penyapuan oleh FPI di kota itu. Apalagi ditambah mobil yang dikendarai oleh mereka menabrak seorang pengendara sepeda motor hingga tewas.
Sontak kabar itu memantik emosi warga, yang sudah meletup-letup akibat beberapa properti mereka dirusak anggota FPI dalam aksi sweeping itu. Alhasil, para anggota FPI itu dikepung hampir seharian di dalam sebuah masjid, dan baru dilepas habis maghrib. FPI berdalih pengepungan itu atas permintaan gembong judi setempat.
Bukan kali ini saja FPI bersinggungan dengan aparat keamanan dan warga. Dengan jalan dakwah yang menurut sebagian kalangan sangat keras, potensi konflik selalu muncul saban mereka turun ke jalan. Tetapi toh buat sebagian kalangan, cara FPI itu kadang manjur memberangus kemaksiatan. Kendati demikian, banyak pihak kurang sepakat dengan aksi FPI melakukan kemungkaran.
Berikut ini adalah beberapa peristiwa yang melibatkan beberapa anggota dan petinggi FPI yang berujung bentrok atau ricuh.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kenapa Firaun beribadah? Di Mesir kuno, negara dan agama saling terkait erat. Firaun dipandang sebagai perantara antara alam fana dan alam ketuhanan. Karena keterlibatan dalam ritual dan ibadah seperti itu merupakan inti dari kehidupan seorang firaun Mesir.
-
Mengapa PPPI dibentuk? Latar Belakang lahirnya perhimpunan ini karena para kaum muda dianggap mampu menjadi kekuatan besar apabila bersatu dalam melawan pemerintah kolonial Belanda.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
Tabrak lari saat sweeping, anggota FPI dikepung warga
Peristiwa paling anyar melibatkan Front Pembela Islam adalah saat ribuan warga Kecamatan Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah mengepung sekitar 35 orang anggota organisasi masyarakat Islam itu di dalam sebuah masjid. Kejadian pada Kamis (18/7) itu dipicu lantaran warga terlibat perselisihan saat sweeping yang dilakukan oleh anggota FPI.
Ditambah lagi, saat aksi sweeping terjadi, salah satu mobil yang dipakai para anggota FPI itu menabrak pengendara sepeda motor hingga tewas.
Warga yang tidak terima lantas menangkap dua anggota FPI. Mendengar hal itu, beberapa anggota lain ormas itu lantas mendatangi lokasi kejadian. Alih-alih menyelesaikan masalah, justru kedatangan mereka malah memperburuk keadaan. Hingga saat ini peristiwa itu masih diusut oleh Polisi.
Terlibat bentrok, Ketua FPI Tangerang jadi tersangka
Pada awal Juni lalu, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Tangerang, Habib Muh, ditetapkan sebagai tersangka bentrokan di Alam Sutera, Tangerang. Habib Muh dianggap memprovokasi anggota FPI untuk melakukan perlawanan terhadap aparat yang saat itu melakukan pengamanan.
Awalnya, massa FPI yang menggelar demo di Alam Sutera berakhir ricuh dan berbuntut pada penangkapan 11 orang anggota FPI. Keributan dipicu soal sengketa lahan diduduki sekuriti PT Alfa Goldland Realty. Dua orang anggota polisi mengalami luka dalam bentrokan tersebut.
PT Alfa Goldland Realty merupakan pengembang Perumahan Alam Sutera. Agar kericuhan antara FPI dengan sekuriti pengembang tidak melebar, Polres Tangerang kemudian melerai. Massa FPI dalam aksinya menyatakan membela pihak keluarga Munting yang mengklaim sebagai ahli waris tanah tersebut.
Namun, saat ditangkap, para anggota FPI itu banyak yang bertato. Mereka juga disebut melakukan intimidasi, di luar cara dakwah yang santun.
Debat di televisi, Jubir FPI siram Sosiolog pakai teh
Sebuah peristiwa memalukan terjadi di dalam sebuah acara televisi. Kali ini melibatkan Juru Bicara Front Pembela Islam, Munarman, yang nampak tidak dapat menahan amarah dalam dialog, langsung menyiramkan secangkir teh tepat ke wajah sosiolog Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tomagola.
Alasan Munarman bertindak nekat seperti itu lantaran kesal saat berdialog kerap dipotong oleh Thamrin. Bahkan saat acara dihentikan, mantan ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia itu juga tidak meminta maaf kepada Thamrin.
"Biasa-biasa saja, ngapain saya minta maaf, saya tantang sekalian, saya ladeni," kata Munarman.
Berselisih di jalan, Jubir FPI hampir dikeroyok
Juru Bicara Front Pembela Islam, Munarman, sempat hampir dikeroyok saat berselisih di jalan raya dengan sejumlah pengendara sepeda motor, pada akhir November tahun lalu. Beruntung persoalan itu tidak melebar dan dapat diselesaikan kedua pihak bersitegang.
Peristiwa perselisihan ini terjadi karena Munarman yang sedang mengendarai mobil di daerah Pondok Cabe, Tangerang, tidak sabar dengan kondisi lalu lintas yang padat. Pengendara motor jumlahnya lebih banyak terus menyerobot.
Karena kesal dengan situasi itu, Munarman lantas membunyikan klakson. Tetapi, seorang pengendara motor tidak senang dengan hal itu. Pengendara motor itu lantas turun menghampiri mobil Munarman. Sempat terjadi ketegangan, tapi tidak sampai baku hantam.
Kedatangan rombongan FPI ditolak di Kalimantan Tengah
Pada pertengahan Februari tahun lalu, beberapa tokoh Front Pembela Islam yang melawat ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, ditolak oleh kelompok adat Dayak di Bandara Tjilik Riwut. Bahkan, rombongan ormas Islam itu dilarang turun dari pesawat dan diminta segera meninggalkan lokasi.
Padahal, alasan kedatangan rombongan FPI itu buat membuka cabang di Kalimantan Tengah. Unjuk rasa penolakan kedatangan tokoh FPI ini juga terjadi bundaran besar Palangkaraya. Ratusan pemuda Dayak mendeklarasikan berdirinya Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak Kalimantan Tengah. Turut hadir dalam unjuk rasa di bundaran besar ini antara lain Wakil Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) yang juga Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, Siun Jarias, dan Wakil Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, Lukas Tingkes.
Massa baru berhasil ditenangkan oleh petugas kepolisian usai ditemui Gubernur Kalimantan Tengah, Agusrin Teras Narang, pada sore hari.
Baca juga:
Ini video amatir mobil FPI tabrak dan seret warga di Kendal
5 Pembelaan FPI untuk tragedi Kendal
Pengakuan sopir FPI yang tabrak warga Kendal hingga tewas
Hujatan terhadap FPI terkait tragedi Kendal marak di internet
Warga: Kalau FPI datang lagi, mereka jual kami beli