Begini Cara Kurir Umar Kei Selundupkan Sabu ke Rutan Polda Metro
Polisi mengungkap cara kurir sabu tokoh pemuda Maluku, Umar Kei, Muhammad Hasan saat hendak menyelundupkan barang haram itu ke dalam rutan Polda Metro Jaya. Ini ketiga kalinya Hasan menyelundupkan sabu untuk Umar.
Polisi mengungkap cara kurir sabu tokoh pemuda Maluku, Umar Kei, Muhammad Hasan saat hendak menyelundupkan barang haram itu ke dalam rutan Polda Metro Jaya. Ini ketiga kalinya Hasan menyelundupkan sabu untuk Umar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono membeberkan, sabu tersebut disembunyikan dalam kaleng biskuit. Hasan meletakkan sabu seberat 20,95 gram di bagian dasar kaleng dan ditutup dengan roti.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Kapan KM Umsini terbakar? Sebuah unit Kapal Motor (KM) Umsini milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dikabarkan terbakar saat bersandar di Pelabuhan Makassar pada Minggu (9/6) sekira pukul 05.00 WITA.
-
Kapan kesabaran diuji? Jadi, saat kita diuji dengan kesulitan, jangan marah atau putus asa. Ingatlah bahwa cobaan itu datang dari Allah dan Dia hanya memberikan ujian yang kita mampu melewati.
-
Kenapa KM Umsini terbakar? Sumber api pertama kali diketahui pada pukul 04.20 WITA yang diduga berasal dari motor bantu yang ada di ruang mesin.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
"Yang bersangkutan (MH) membawa sabu dengan dimasukkan ke dalam kaleng biskuit. Jadi, ditaruh di paling dasar, dibungkus plastik hitam, ditutup roti, lalu diisolasi," kata Argo saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (7/10).
Hasan juga menyelundupkan alat isap sabu atau cangklong. Cangklong dengan bahan dasar kaca itu dimasukkan ke dalam botol air mineral guna mengelabui petugas.
"Yang bersangkutan juga membawa air mineral, di dalamnya ada cangklong. Secara kasat mata tidak terlihat karena cangklong terbuat dari kaca dan bening," tuturnya.
Argo menambahkan, Hasan sudah tiga kali menyelundupkan sabu pesanan Umar. Dia menerima bayaran sebesar Rp1 juta untuk sekali mengantar pesanan sabu.
"Setiap dia (MH) mengirimkan barang, dia mendapat ongkos Rp1 juta. Dia mengaku sudah 3 kali transaksi, berarti sudah mendapatkan Rp3 juta," ungkap Argo.
Selain mengantar pesanan untuk Umar, Hasan juga memberikan pesanan pada Ersa Bagus Pratama melalui perantara Elang, Novel dan Ahmad Yasin. Berangkat dari temuan itu, polisi langsung mengecek sel milik Umar dan Ersa.
Umar Kei sebelumnya diringkus saat sedang menginap di Hotel Amaris, Senen, Jakarta Pusat, Senin (12/8) lalu sekitar pukul 16.30 WIB. Umar ditangkap saat sedang mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu.
Dari tangan Umar, polisi mengamankan sabu seberat 2,91 gram. Tak hanya itu, polisi turut menyita senjata api jenis revolver serta 6 buah butir peluru.
Sabu yang dimiliki Umar terbagi dalam lima klip plastik dan memiliki berat 2,91 gram. Selain itu, polisi juga menemukan alat isap sabu. Saat diringkus, Umar kedapatan bersama tiga orang lainnya. Mereka adalah AS, ST alias SK, dan PH alias E.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 114, 112, 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Ancaman hukumannya antara 20 tahun penjara sampai seumur hidup.
Baca juga:
Hukuman Umar Kei Akan Diperberat usai Dua Kali Tersandung Kasus Narkoba
Cara Kurir Umar Kei Selundupkan Sabu ke Rutan Polda Metro Jaya
Polisi Tangkap Umar Kei Terkait Narkoba
Sepak Terjang dan Terungkapnya Kasus Umar Kei
Selain Sabu, Polisi Sita Pistol Revolver dari Umar Kei
Tangkap Umar Kei Terkait Kasus Narkoba, Polisi Sita Revolver