Belasan anggota Polda Banten diduga aniaya siswa SMK di depan sekolah
Belasan anggota Polda Banten diduga aniaya siswa SMK di depan sekolah. Penganiayaan itu dipicu perebutan seorang wanita.
Seorang siswa SMK di Kota Serang bernama AS (17), Warga Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, diduga menjadi korban penganiayaan belasan anggota Polda Banten. Penganiayaan yang menyebabkan korban mengalami luka memar tersebut terjadi lantaran asmara segitiga.
AS mengaku kasus itu berawal saat anggota Polda Banten berinisial RN berusaha mendekati kekasihnya. Perdebatan terjadi melalui chating atau percakapan pesan singkat antara keduanya.
Korban mengetahui RN merupakan anggota Polda Banten karena yang bersangkutan mengaku bertugas di Mapolda Banten. "Iya ngakunya ke saya tugas di Polda Banten," kata AS usai menjalani visum di RSUD Serang, Kamis (20/10).
Keduanya kemudian sempat cekcok di situs media sosial, karena AS menegur RN yang terus mendekati pujaan hatinya. Merasa tidak terima RN naik pitam.
Tidak sampai di situ, keesokan harinya RN mendatangi sekolah AS dan di situlah penganiayaan terjadi. RN tak sendiri, ada sekira 12 orang rekannya membantu RN.
AS mengaku diseret untuk dimasukkan ke dalam mobil, namun ia berontak. Salah satu pelaku kemudian berusaha memborgol korban.
"Saya berusaha supaya nggak masuk mobil. Saya jatuh langsung diinjak-injak. Hampir semua teman-temannya baik yang seragam maupun yang pakaian biasa memukul saya," kata AS.
Kejadian itu berakhir setelah pihak satpam sekolah dan guru melerai. Keributan itu terjadi tepat di depan gedung sekolah.
Sementara itu, orang tua korban Madroji (40) mengatakan, tidak terima atas perlakukan yang diterima oleh putranya tersebut. Dan pihaknya akan penuntutan terhadap para pelaku yang telah melakukan penganiyaan terhadap anaknya.
"Enggak terima saya anak saya dipukuli, saya aja orang tuanya enggak pernah mukul ke anak saya. Saya akan lapor, ke polda Banten," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, korban didampingi orang tuanya telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolda Banten. Hasil visum korban diserahkan kepada penyidik untuk mendalami kasus tersebut. Wartawan masih berupaya mendapat klarifikasi dari pihak Polda Banten atas kejadian tersebut.
Baca juga:
Pasutri di Banjarmasin kompak keroyok perempuan di halaman kafe
Cekcok, Hendrik pukuli istri hingga giginya patah
Masalah sepele, PNS ini lempar tas ke kepala teman kerja hingga memar
ABG di Tamalate Makassar meninggal usai diduga dianiaya polisi
Buat efek jera, DPR minta polisi usut tuntas sopir Mazda pukul anggota TNI
Sopir angkot pukuli istri siri gara-gara ogah diajak cari penumpang
11 Tahun dianggap tak becus jadi suami, RTM tiga kali tembak mertua
-
Bagaimana polisi melacak keberadaan Pegi Setiawan? Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Jl Kopo, Kota Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong,” kata dia, Rabu (22/5) malam. “(Pegi selalu) berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung,” Jules melanjutkan.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.