Belasan Kepala Keluarga di Jembrana Mengungsi Akibat Banjir Bandang
Dari pendataan diketahui ada 62 KK di Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring dan di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Mendoyo yang terdampak banjir.
12 kepala keluarga korban banjir bandang di Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring dan di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, mengungsi. Mereka mengungsi di posko pengusian yang dibangun BPBD Jembrana yang berlokasi di Balai Subak Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring.
Mereka mengungsi lantaran rumah mereka rusak berat akibat terjangan banjir bandang yang terjadi Sabtu (22/12) malam lalu. "Dari kemarin hingga saat ini ada 12 KK yang mengungsi di posko pengungsian yang kita bangun, itu karena kerusakan rumah mereka sangat parah," ucap Kepala BPBP Jembrana I Ketut Eko Susila AP, Senin (24/12).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa saja yang menjadi dampak dari banjir bandang di Sumatera Barat? Bencana itu telah menelan korban jiwa sebanyak 67 warganya. Ribuan orang mengungsi. Sejumlah ruas jalan, termasuk jalan, nasional juga masih terputus akibat kejadian itu.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Eko Susila juga menjelaskan, dari pendataan diketahui ada 62 KK di Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring dan di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Mendoyo yang terdampak banjir. Dari jumlah tersebut 48 KK mengalami kerusakan sangat parah dan 2 KK rumahnya lenyap disapu banjir. Sisanya mengalami kerusakan ringan.
"Jika ditotal nilai kerugian materinya mencapai tiga setengah miliar rupiah. Angka ini bisa bertambah karena pendataan jumlah korban terdampak masih berlangsung," ujar Eko.
Sementara untuk kendaraan, mobil pribadi dilaporkan empat unit yang tersapu banjir bandang dan mengalami kerusakan berat. Sedangkan sepeda motor yang mengalami kerusakan berat karena banjir bandang tersebut berjumlah delapan unit.
"Untuk ternak belum ada laporan riil. Sementara infonya ternak sapi warga yang hilang ada dua ekor dan babi ada tiga ekor. Tapi riilnya kami belum tahu karena belum ada laporan resmi dari pemiliknya," jelas Eko Susila.
Namun pihaknya memastikan musibah banjir bandang tersebut tidak menimbulkan korban jiwa meskipun terjadi pada malam hari karena reaksi cepat dari tim penanggulangan bencana melakukan evakuasi terhadap warga yang terkena musibah. Hanya saja ada lima orang korban luka ringan karena benturan saat berlari menyelamatkan diri dan sudah mendapatkan penanganan medis.
"Bantuan sembako dan keperluan mendesak lainnya seperti pakaian juga sudah diberikan kepada para korban. Bantuan itu datangnya dari banyak pihak," tutup Eko Susila.
Baca juga:
Pemancing Temukan Korban Banjir Bandang Dairi di Aceh
Palembang Dilanda Banjir Terparah Sejak 15 Tahun Lalu
Banjir Bandang Dairi, 7 Orang Hilang
1 Korban Banjir Bandang Dairi Ditemukan di Aceh
Banjir Bandang, Jalur Denpasar-Gilimanuk Lumpuh Total
Ni Ketut Joni Hanya Bisa Menangis Harta Bendanya Hanyut Terbawa Banjir Bandang
Banjir Bandang Putuskan 2 Jembatan Gantung di Jembrana