Belum Ada Aturan Khusus Tangani Kebakaran di Laut yang Tercemar Minyak
KNKT juga mengungkap temuan-temuan dari investigasi hampir setahun terakhir ini. "Temuan perairan, belum ada kewenangan perusahaan migas di daerah ini, mengamankan asetnya di luar jeti (dermaga). Baru di dalam areal jeti. Soal sistem peringatan dini," kata Soerjanto.
Insiden tumpahan minyak Pertamina di Teluk Balikpapan di bulan Maret 2018 lalu, mengakibatkan banyak kerugian nyawa, materi dan kerusakan parah lingkungan yang tidak ternilai. Secara umum, Indonesia belum punya aturan yang jelas tentang penanganan kebakaran di laut, yang terpapar minyak.
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), telah menginvetigasi peristiwa itu, dan mengungkap temuan di daratan dan di perairan, kepada wartawan di Balikpapan pagi tadi. Terungkap, belum ada peraturan khusus penanganan kebakaran di laut, yang dipicu paparan minyak.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga memasok bahan bakar ramah lingkungan untuk kapal pesiar? Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Benoa sebagai Homeport wisata berkelas dunia sekaligus membuktikan kesiapan kami dalam melayani pengisian bahan bakar bagi kapal-kapal dengan rute pelayaran internasional,” jelas Maya.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana cara KHDTK Labanan menjaga kelestarian biodiversitas? Di KHDTK ini terdapat keragaman biodiversitas yang tinggi. Secara keseluruhan ada lebih dari 58 famili flora, 23 jenis mamalia, 89 jenis burung, 40 jenis Herpetefauna, serta berbagai jenis fungi.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa masalah utama dalam pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
"Belum ada yang mengatur soal pemadaman kebakaran akibat tumpahan minyak. Baru mengatur soal minyaknya sendiri. Belum penanganan apinya," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Kamis (14/3).
KNKT juga mengungkap temuan-temuan dari investigasi hampir setahun terakhir ini. "Temuan perairan, belum ada kewenangan perusahaan migas di daerah ini, mengamankan asetnya di luar jeti (dermaga). Baru di dalam areal jeti. Soal sistem peringatan dini," kata Soerjanto.
Soerjanto menerangkan, hasil investigasi, jadi rekomendasi kepada banyak pihak terkait seperti Kemenhub hingga kementerian ESDM tentang pipa bawah laut dan KSOP. "Ada aturan 20 meter, aturan 13 meter terkait pemendaman pipa. Sinkronisasi harus jelas tentang job desk," ujarnya.
Pun demikian dengan KSOP, lanjut Soerjanto, diharapkan melakukan pelatihan ulang prosedur penanganan darurat pagi pemandu di perairan.
Sementara, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menerangkan, hasil investigasi KNKT meski bukan jadi acuan untuk proses hukum, namun memiliki banyak manfaat. "Peristiwa tumpahan minyak itu, berdampak lingkungan dan lainnya. Juga kerugian materil, dan nyawa. Jangan sampai terulang lagi," demikian Rizal.
Baca juga:
Hasil Investigasi KNKT Sebab Pencemaran Minyak Tumpah di Teluk Balikpapan
Aktivis Lingkungan Kritik Vonis 10 Tahun Bui Nakhoda Kapal Cemari Laut Balikpapan
Luhut Cabut Usaha Kapal yang Terbukti Tumpahkan Minyak di Perairan RI
Pengusaha Minta Pemerintah Tegas Larang Peredaran Minyak Jelantah
Pemberantasan Pencurian Minyak Terkendala Biaya Operasional
Pemberantasan Pengeboran Minyak Ilegal Terkendala Biaya