Bengkulu Diguncang Gempa akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia
Gempa magnitudo 5,1 mengguncang Kota Bengkulu, Jumat (3/3) sekira pukul 07.36 WIB. Pusat gempa berada di barat daya Kota Bengkulu dan dirasakan di beberapa bagian wilayah Provinsi Bengkulu.
Gempa magnitudo 5,1 mengguncang Kota Bengkulu, Jumat (3/3) sekira pukul 07.36 WIB. Pusat gempa berada di barat daya Kota Bengkulu dan dirasakan di beberapa bagian wilayah Provinsi Bengkulu.
Analis gempa bumi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang Sabar Ardiansyah mengatakan, sebaran getaran gempa dirasakan di Kota Bengkulu serta Kabupaten Bengkulu Utara, Seluma, Bengkulu Tengah, Kepahiang dan Rejang Lebong.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Menurut data BMKG, getaran gempa bumi berpusat di laut sekira 47 km barat daya Kota Bengkulu itu dirasakan pada skala III-IV MMI di Kota Bengkulu, III MMI di Bengkulu Utara, serta II-III MMI di Kepahiang dan Curup, Rejang Lebong.
Getaran pada skala II MMI dapat dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan pada skala III MMI, getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.
Pada skala IV MMI, getaran gempa pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta bisa menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
"Hingga saat ini tidak ada laporan (mengenai) adanya kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi di Kota Bengkulu," kata Sabar. Dikutip dari Antara.
Dia mengatakan, gempa bumi yang terjadi di barat daya Kota Bengkulu disebabkan oleh pergerakan Lempeng Indo Australia di zona subduksi.
Sabar mengatakan bahwa Bengkulu termasuk wilayah dengan aktivitas kegempaan yang tinggi.
BMKG Stasiun Geofisika Kepahiang mencatat selama periode 1 hingga 15 Januari 2023, wilayah Bengkulu mengalami 52 kali gempa bumi, yang terbesar gempa dengan magnitudo 5,3 yang terjadi 14 Januari 2023 di 55 km barat daya Kabupaten Kaur.
Selama tahun 2022 wilayah Provinsi Bengkulu mengalami 912 kali gempa bumi dengan gempa terbesar bermagnitudo 6,8 dan gempa terkecil bermagnitudo 2,3.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengemukakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,80 Lintang Selatan dan 101,83 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 km arah barat daya Bengkulu pada kedalaman 58 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia," katanya.
Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," lanjutnya.
Daryono menyampaikan hingga pukul 08.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Dia mengatakan BMKG mengimbau agar masyarakat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada."
(mdk/cob)