Bentrok Dua Ormas di Tangsel Disebabkan Penguasaan Lahan
Puluhan orang yang tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko ormas lainnya.
Bentrok dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) yang terjadi di Jalan Puspiptek, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Selasa (5/11) malam, diduga karena rebutan penguasaan lahan di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
"Perusakan posko ormas B, berawal adanya permasalahan penguasaan lahan di gunung sindur Kabupaten Bogor antara kelompok ormas A dan kelompok ormas B. Kemudian kelompok A diduga memanggil kawan-kawannya untuk datang ke lokasi lahan konflik. Pada saat kelompok A tersebut melintas di TKP selanjutnya, melakukan perusakan dan menyulutkan api ke sebuah posko ormas yang berakibat terbakarnya posko tersebut," kata Kasi Humas Polres Tangsel AKP Agil Sahril, Rabu (6/11).
Masyarakat diminta untuk menahan diri. Polisi mengimbau apabila ada permasalahan atau perselisihan, agar diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan ataupun prosedur hukum perdata dan pidana.
"Jangan sampai melakukan tindakan yang dapat berujung pidana," tegas dia.
Sementara itu, Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang menjelaskan, saksi berinisial FND melihat puluhan orang yang tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko ormas lainnya.
"Sekitar pukul 19.20 WIB saksi didatangi puluhan orang dari ormas A, dan langsung melakukan perusakan posko ormas B," ujar Victor.
Selanjutnya, karena jumlah kelompok ormas A lebih banyak, saksi kemudian menghindar dan meninggalkan lokasi. Selanjutnya, Kepolisian mendapat laporan dan langsung mengamankan lokasi.
"Karena jumlah mereka banyak, sekitar kurang lebih 5 menit mereka melakukan perusakan lalu meninggalkan lokasi. Mendapati laporan tersebut, personel Polsek Cisauk dan Polres Tangsel serta Polda Metro Jaya langsung ke TKP untuk mengamankan lokasi dan olah TKP," jelas dia.
Akibat insiden bentrokan tersebut, sejumlah atribut ormas yang ada di posko dan warung yang ada di dekat posko mengalami kerusakan.
"Kerusakan yang ditimbulkan dari kejadian tersebut, logo ormas B terbakar sebagian, asbes posko ormas B rusak, warung rusak dan satu unit HP pemilik warung diambil. Kejadian dalam proses penyelidikan Polda Metrojaya dibantu Polres Tangerang Selatan," lanjutnya.