Bentrokan Ormas di Bantul, Tiga Orang Alami Luka-luka
Jayen menjabarkan dari perselisihan ini kemudian dilakukan mediasi di Polsek Kasihan pada Minggu (4/10). Saat mediasi, kata Jayen, dua anggotanya ini ditemani oleh lebih kurang 15 orang anggota KOTI.
Kericuhan antara dua ormas yaitu Pemuda Pancasila dan Front Jihad Islam (FJI) terjadi di Padokan Kidul, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (4/10). Akibat kericuhan ini, 3 orang mengalami luka-luka.
Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) DIY, Faried Jayen Soepardjan menerangkan bahwa peristiwa bermula saat dua anggota Komando Inti (KOTI) Mahatidana PP yang memiliki masalah dengan Ketua FJI, Abdurrahman. Jayen menuturkan jika permasalahan itu tak ada kaitannya dengan organisasi karena dua pihak ini merupakan tetangga satu kampung.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Dimana lokasi dari tempat-tempat wisata di Bantul? Artikel ini akan membawa Anda mengeksplorasi wisata Bantul yang menarik dikunjungi, di mana setiap destinasi menyajikan pengalaman unik dan pemandangan indah yang akan membuat Anda terpukau.
-
Apa yang ditemukan oleh tim eskavasi di Situs Keputren, Bantul? Pada Selasa (7/9), Tim eskavasi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan sebuah artefak fragmen gerabah di Situs Keputren, Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto-Pleret, Bantul. Artefak itu diduga merupakan wadah air era Kerajaan Majapahit.
-
Kapan gempa Bantul terjadi? Pada Jumat (30/6) malam pukul 19.57, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa dengan magnitudo M 6,4.
Jayen menjabarkan dari perselisihan ini kemudian dilakukan mediasi di Polsek Kasihan pada Minggu (4/10). Saat mediasi, kata Jayen, dua anggotanya ini ditemani oleh lebih kurang 15 orang anggota KOTI.
"Saat mediasi, justru anggota kami diserang oleh massa bersenjata tajam yang mengatasnamakan FJI. Akibat serangan ini dua anggota kami mengalami luka bacok parah di kepala," tegas Jayen, Senin (5/10).
Jayen menegaskan bahwa usai kejadian itu, pihaknya pun memerintahkan untuk mengevakuasi anggota yang terluka. Namun saat itu, justru ada pihak yang melakukan provokasi keji dengan menuding anggota PP sebagai PKI.
"Jika pemicu awal adalah anggota kami yang salah silakan diproses hukum. Sejak awal permasalahan ini bukanlah permasalahan ormas namun permasalah personal," ungkap Jayen.
"Tidak benar anggota kami menyerang markas FJI. Anggota kami hanya memertahankan diri saat diserang. Saat memertahankan diri ini anggota kami mengejar anggota FJI yang lari masuk ke dalam kampung," sambung Jayen.
Terkait serangan hingga berujung dua anggota KOTI mengalami luka parah, Jayen menegaskan pihaknya akan melaporkan ke Polda DIY.
"Hari ini kami akan laporkan kasus penyerangan terhadap dua anggota kami ke Polda DIY. Agar permasalahan jadi terang benderang dan tidak ada fitnah dan digoreng-goreng yang mengakibatkan tercorengnya organisasi Pemuda Pancasila," papar Jayen.
Jayen menambahkan terkait adanya pihak yang mengatasnamakan sebagai PP Kabupaten Bantul, tidaklah tepat. Jayen menuturkan jika sebelum Mubes PP 2019, pengurus MPC PP Bantul sudah dibekukan dan dicaretakerkan.
Sementara itu Ketua FJI, Abdurrahman mengatakan bahwa insiden bentrokan antar dua ormas ini bermula saat akan ada mediasi di Polsek Kasihan terkait insiden sebelumnya. Sebelum mediasi, kata Abdurrahman, ada massa yang menyerang.
"Jadi kami mau mediasi kemudian diserang sama kelompok orang ada seratusan. Mereka merusak rumah di depan Polsek dan mobil," ucap Abdurrahman saat dihubungi.
Abdurrahman menambahkan bahwa dirinya pun menjadi sasaran penyerangan. Akibatnya Abdurrahman mengalami luka di bagian kepala dan tengkuk.
"Ya saya juga jadi korban. Kena di jidat saya dan tengkuk. Sampai sekarang masih mengalami pusing-pusing," tutur Abdurrahman.
Abdurrahman menambahkan terkait bentrokan ini pihaknya mengimbau pada ormas-ormas agar menahan diri. Abdurrahman meminta agar ormas-ormas tidak terprovokasi paska insiden bentrokan tersebut.
Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi S angkat bicara mengenai insiden bentrokan antar dua kelompok tersebut. Wachyu menyebut jika kedua kelompok tersebut sudah bersepakat untuk berdamai.
"Jadi kemarin sudah kita komunikasikan keduanya. Ini murni masalah personal bukan terkait kelompok. Saat ini situasinya sudah kondusif," ungkap Wachyu.