Berani Berubah: Terobosan Masjid Baitul Makmur, Bisa Hemat Energi & Ramah Lingkungan
konsep Eco Masjid tersebut, mulai dari penggunaan listrik hingga mendaur ulang air wudhu untuk menyiram tanaman. Sehingga penghematan air bisa 75 persen
Masjid Baitul Makmur melakukan terobosan, sehingga menjadi masjid yang hemat energi dan ramah lingkungan. Masjid yang berlokasi di Cikarang ini, memang diperkenalkan sebagai Eco Masjid sejak 2019. Jadi, seluruh perlengkapan masjid sudah dilengkapi dengan hemat energi, sekaligus ramah lingkungan.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Makmur, Muhammad Suhapli menjelaskan soal konsep Eco Masjid tersebut, mulai dari penggunaan listrik hingga mendaur ulang air wudhu untuk menyiram tanaman. Sehingga penghematan air bisa 75 persen.
-
Apa yang dilakukan Bung Karno pada Masjid Jamik di Bengkulu? Bung Karno yang dahulu sempat mengenyam pendidikan di Insinyur Teknik Sipil dari Technische Hoogeschool (THS) atau dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), berniat untuk merenovasi masjid tersebut karena sudah tak layak dan juga membahayakan jemaah.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Kenapa beduk Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu berlubang? Rupanya setelah tak jadi dipinjam, beduk itu tiba-tiba berlubang dengan sendirinya.
-
Dimana Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman berada? Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman merupakan masjid terbesar di Pontianak dan masjid yang pertama kali berdiri di Provinsi Kalimantan Barat.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
"Dimana keran hemat air wudu ini bisa menghemat kurang lebih 75% air. Lalu air wudu juga kami daur ulang lagi. Didaur ulang untuk digunakan menyiram tanaman, juga membuat pupuk kompos, bahkan bisa dipakai juga untuk ternak ikan lele," kata Suhapli.
istimewa
Suhapli menilai perubahan bisa muncul dari kesadaran diri. Dimulai dari memberi contoh menjaga kebersihan, hingga menjadi sebuah kebiasaan.
Selain hemat listrik dan air, Masjid Baitul Makmur juga membuka bank sampah, menampung sampah yang masih bisa dipakai.
istimewa
Masjid Baitul Makmur juga memiliki ATM Beras. Sudah ada 300 anggota ATM Beras. Mereka bisa mengambil beras 3 sampai 4 liter untuk sekali dalam sepekan.
Suhapli berharap aktifitas Masjid Baitul Makmur bisa menjadi percontohan bagi masjid-masjid lainnya, yaitu bisa menghemat energi dan bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga bisa berdampak baik bagi sekitar.
"Sehingga ramah lingkungannya ini sustainable berkelanjutan tidak hanya kalau ada pengunjung lalu kita ramah lingkungan tidak tapi memang berkelanjutan dan memberi manfaat kepada alam sekitarnya bukan hanya terhadap sesama manusia tetapi juga alam dan hewan juga," kata Suhapli.
Baca juga:
Berani Berubah: Bangkit Usai di PHK, Eks Karyawan Restoran Sukses Bikin Usaha Steak
VIDEO: Untung Jutaan dari Tanam Anggur di Teras Rumah
Berani Berubah: Bisa Untung dari Tanam Anggur di Teras
Berani Berubah: Dapat Emas dari Menabung di Bank Sampah
VIDEO: Menabung Sampah, Panen Emas
Berani Berubah: Mantan Penyanyi Dangdut Pilih jadi Petani