Berapa Batas Wajar Makan Daging agar Aman dari Risiko Hipertensi, Ini Saran Pakar Gizi
Pakar Pangan dan Gizi meminta masyarakat untuk mengonsumsi daging dalam jumlah wajar karena pada Iduladha
Saat merayakan hari raya Iduladha disarankan makan daging dalam jumlah wajar
-
Bagaimana cara makan daging kurban agar aman bagi penderita jantung dan hipertensi? "Kan kita makan 3 kali sehari, nah setiap makan itu saya sarankan untuk konsumsi makan seimbang. Makanan seimbang itu terdiri dari karbohidrat, protein hewani, nabati, sayur, buah. Otomatis setiap kita makan memerlukan protein hewani, kira-kira beratnya 50-75 gram sekali makan," ujat Ati saat dihubungi merdeka.com, Senin (17/6).
-
Kenapa makan daging kambing bisa dikaitkan dengan munculnya hipertensi? Konsumsi daging kambing kerap dikaitkan dengan munculnya tekanan darah tinggi pada seseorang. Pada dasarnya, konsumsi daging kambing tidak secara langsung meningkatkan tekanan darah. Faktor memasak serta garam berlebih bisa jadi penyebab masalah ini.
-
Kenapa orang-orang dengan penyakit jantung dan hipertensi perlu berhati-hati saat mengonsumsi daging kurban? Hanya saja, di momen yang hanya datang setahun sekali ini tidak jarang banyak orang suka kalap konsumsi daging hewan kurban. Alhasil mereka acap kali mengeluhkan efek samping yang dikarenakan makan-makanan hewani itu.
-
Apa tanda-tanda hipertensi yang bisa muncul setelah makan daging kambing? Konsumsi daging kambing kerap dikaitkan dengan munculnya tekanan darah tinggi pada seseorang. Pada dasarnya, konsumsi daging kambing tidak secara langsung meningkatkan tekanan darah. Faktor memasak serta garam berlebih bisa jadi penyebab masalah ini.
-
Bagaimana cara agar hipertensi yang muncul setelah makan daging kambing tidak semakin parah? Pastikan untuk mengenali tanda adanya masalah tekanan darah tinggi ini untuk mencegah masalah semakin memburuk.
-
Apa saja resep olahan daging kambing berkuah yang bisa jadi inspirasi menu Idul Adha? Resep olahan daging kambing berkuah di bawah ini bisa jadi inspirasi menu masakan di momen Idul Adha.
Berapa Batas Wajar Makan Daging agar Aman dari Risiko Hipertensi, Ini Saran Pakar Gizi
Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ali Khomsan mengatakan saat merayakan hari raya Iduladha disarankan makan daging dalam jumlah wajar atau sekitar 60-70 gram daging sekali makan untuk menghindari hipertensi.
“Pada Hari Raya Idul Adha, sebanyak-banyaknya makan daging mungkin tetap saja ukurannya tiga porsi makan sehari, umumnya sekali makan kita mengonsumsi 60-70 gram daging,” kata Prof. Ali saat dihubungi Antara, Selasa (18/6).
Dia meminta masyarakat untuk mengonsumsi daging dalam jumlah wajar karena pada Iduladha, jumlah daging merah yang melimpah bisa membuat orang tergiur untuk mengonsumsinya.
Batas aman diperlukan untuk mengantisipasi timbulnya risiko darah tinggi yang melonjak atau kolesterol yang terlalu tinggi saat hari raya.
Dia juga menyarankan untuk membatasi konsumsi daging yang berlemak untuk menghindari timbulnya kolesterol.
“Daging yang berlemak jangan terlalu banyak dimakan karena kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang umumnya lebih tinggi,” kata dia.
- Konsumsi Daging Kambing Darah Tinggi, Ketahui Efek Samping Gejalanya
- Mendadak Pusing Setelah Makan Daging Kambing? Begini Cara Mengatasinya Cukup Pakai Bumbu Dapur
- Usai Konsumsi Daging dalam Porsi Banyak, Kenali Tanda Tekanan Darah Tinggi yang Muncul
- 9 Bahaya Makan Daging Kambing Berlebihan, Perlu Diwaspadai
Konsumsi daging dalam sehari saat Idul Adha, kata Ali, tidak lantas menyebabkan darah tinggi atau kolesterol tiba-tiba naik sehingga batasan aman konsumsi daging harus benar-benar dipatuhi terlebih bagi yang sudah memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi atau kolesterol.
“Iduladha makan daging kambing tidak serta merta tekanan darah atau kolesterol naik, kecuali bila orang tersebut memang sebelumnya sudah kena penyakit tersebut. Jadi, yang harus berhati-hati adalah yang memang sudah punya penyakit,” ucap Ali.
Ali merekomendasikan saat mengonsumsi daging baik sapi atau kambing, kombinasikan dengan sayuran hijau sebagai pendamping yang baik.
Sayuran hijau atau yang berdaun hijau biasanya memiliki kandungan vitamin C yang tinggi sebagai antioksidan.
Selain itu, memasak daging menggunakan rempah seperti cabai atau keluak bisa mengurangi dampak buruk lemak daging karena mengandung antioksidan.