Berbagi di bulan suci, Hati Suci gelar Pasar Murah Ramadan
“Selama 17 tahun penyelenggaraan, kami sudah berhasil menyekolahkan 30+ anak panti hingga lulus perguruan tinggi. Pada saat ini ada 6 anak yang masih kuliah dan tahun ini ada 5 anak yang akan masuk ke Perguruan Tinggi."
Pendidikan, kemampuan, wawasan, dan pengetahuan merupakan modal yang harus dimiliki untuk hidup dewasa ini. Hal tersebut penting karena merupakan modal utama suatu bangsa untuk dapat melahirkan generasi muda yang berguna bagi banyak orang dan membangun bangsa kemudian hari.
Patut disayangkan, masih banyak sekali warga Indonesia yang tidak dapat menempuh pendidikan tinggi karena faktor ekonomi. Khususnya bagi anak-anak di panti asuhan, meraih pendidikan sampai perguruan tinggi terasa seperti angan-angan belaka.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Kapan Pasar Dondong ramai pengunjung? Suami dari Ibu Martini mengatakan kalau Pasar Dondong ramai pada musim-musim tertentu. Dulu pasar itu bisa ramai sampai jam 9 pagi. Tapi sekarang jam 7 pagi pasar itu sudah sepi.
-
Apa yang dijual di Pasar Setan? Barang yang dijual mungkin berupa tanah, batu, daun, atau benda-benda sekitarnya.
-
Kapan Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan? Pada tanggal 8 Maret 2009, bangunan baru Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan.
Mengusung kegiatan Pasar Murah telah menjadi sebuah tradisi rutin Hati Suci setiap bulan Ramadan. Tak terasa, pada tahun 2018 ini, Hati Suci akan menggelar Pasar Murah untuk yang ke-18 kalinya. Kali ini Hati Suci menyelenggarakan tema Pasar Murah “Indahnya Berbagi di Bulan Ramadan-“.
“Penyelenggaraan Acara Pasar Murah ini bertujuan sebagai wadah untuk saling berbagi kepada sesama. Kami menyediakan kebutuhan bahan pokok, seperti sembako, pakaian layak pakai, alat tulis, dan berbagai kebutuhan lain menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hasil yang kami dapatkan dari penyelenggaraan Pasar Murah ini nantinya akan kami alokasikan untuk dana pendidikan anak-anak panti asuhan," ungkap Francisca Setiati, selaku pimpinan Panti Asuhan Hati Suci.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, menurut Fransisca, Hati Suci juga mengajak berbagai pihak untuk berpartisipasi, seperti Rumah Piatu Muslimin, Yayasan Sayap Ibu, Panti Asuhan Dorkas dan Yayasan Heliconia. Beberapa pihak juga turut memberikan dukungan berupa produk untuk Pasar Murah Hati Suci diantaranya PT. Unilever Indonesia, PT. Sayap Mas Utama, PT. Guna Layan Kuasa, PT. Nirwana Lestari, PT. Kencana Mitra Tinelo, PT. Inkenas Agung, PT. Inbisco Niaga (Mayora Group), Tranaco Utama, Yogya Group, juga donatur-donatur pribadi yang sudah menjadi sahabat Hati Suci sejak lama.
"Setelah 17 kali diadakan, kami sangat berbahagia karena setiap tahunnya antusiasme masyarakat menyambut Pasar Murah Hati Suci tergolong sangat besar. Fakta ini dapat dilihat dengan selalu bertambahnya jumlah pengunjung yang datang dari tahun ke tahun. Wajar saja, barang-barang yang dijual di Pasar Murah jauh lebih murah dari harga pasar biasa."
Pada tahun 2018 ini, Francisca Setiati pun berharap angka jumlah pengunjung yang meramaikan Pasar Murah bisa lebih tinggi lagi.
“Selama 17 tahun penyelenggaraan, kami sudah berhasil menyekolahkan 30+ anak panti hingga lulus perguruan tinggi. Pada saat ini ada 6 anak yang masih kuliah dan tahun ini ada 5 anak yang akan masuk ke Perguruan Tinggi."
"Tahun ini kami berharap dapat mengumpulkan lebih dari Rp. 250.000.0000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) untuk beasiswa pendidikan Panti Asuhan Hati Suci yang akan dapat membantu lebih banyak anak Panti untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi," tambah Fransisca.
Yayasan Hati Suci adalah sebuah organisasi sosial yang mengelola Panti Asuhan dan Sekolah Hati Suci tingkat SD hingga SMA. Yayasan Hati Suci pertama kali didirikan pada tahun 1914 oleh Ibu Lie Tjian Tjoen dengan nama Rumah Ati Soetji. Rumah ini awalnya berfungsi sebagai tempat penampungan bagi korban perdagangan wanita, di mana mereka bisa mendapatkan pelatihan keterampilan serta bekal untuk masa depan mereka.
Saat ini Rumah Ati Soetji telah berkembang menjadi sebuah Panti Asuhan yang tak hanya menampung korban woman trafficking namun juga anak perempuan yang terlantar baik itu terlantar dalam artian kasih sayang, tidak mampu secara ekonomi, maupun anak-anak yang menjadi korban kekerasan.
Misi ibu Lie yang dirintis sejak tahun 1914, sejalan dengan Konvensi PBB tentang Hak-Hak Anak dan di Indonesia baru dituangkan dalam UU No 23, tahun 2002. Misi tersebut telah melahirkan banyak generasi muda yang berhasil dengan akhlak baik dan budi pekerti luhur.
Baca juga:
Yayasan Hati Suci siapkan 2.000 paket sembako Rp 40.000 per paket
15 Pasar di Solo rawan macet saat Lebaran
Pasar murah Ramadan di Purbalingga sasar desa zona merah kemiskinan
Bulog gelar operasi pasar daging sapi dan kerbau seharga Rp 80.000 per Kg
Jelang Idul Adha, Polda Metro dan Pemprov DKI gelar pasar murah
Polres Rote Ndao gelar pasar murah serba Rp 5000