Berenang di sungai, dua warga Klaten hanyut terbawa arus
Didik Priyanto (32) dan Bugar Yudha Kinantaka hanyut terbawa arus saat sedang berenang di sungai yang tak jauh dari tempat tinggal mereka. Ismail Iksan Novianto (18) salah satu saksi mata mengaku sempat berusaha menolong kedua korban. Namun karena arus sungai yang deras dan dalam hingga 4 meter, dia kelelahan.
Dua warga dukuh Jatirogo RT 03 RW 13, Desa Ringinputih, Karangdowo, Klaten bernama Didik Priyanto (32) dan Bugar Yudha Kinantaka hanyut terbawa arus saat sedang berenang di sungai yang tak jauh dari tempat tinggal mereka, Kamis (2/2). Humas Basarnas Surakarta, Yohan Tri Anggoro mengatakan, hingga saat ini Tim SAR, Relawan Klaten Timur dan warga masih melakukan pencarian korban.
"Kejadiannya kemarin sekitar jam 14.00 Wib. Pencarian oleh tim SAR dan warga dibantu aparat dari lokasi awal Jembatan Dukuh Jatirogo, Desa Ringinputih sampai ke muara sungai Dengkeng terus kita lakukan," ujar Yohan kepada merdeka.com, Jumat (3/2).
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Dimana lokasi Klenteng Talang? Sam Po Toa Lang adalah nama Tionghoa dari klenteng yang ada di Jalan Talang No.2, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
Ismail Iksan Novianto (18) salah satu saksi mata mengaku sempat berusaha menolong kedua korban. Namun karena arus sungai yang deras dan dalam hingga 4 meter, dia kelelahan dan memilih menyelamatkan diri.
"Saya minggir dulu untuk mencari pohon pisang untuk bantuan. Setelah saya kembali kedua teman saya sudah hilang dan hanyut," katanya.
Ismail menceritakan, dia bersama kedua korban dan warga lainnya berkumpul di tepi Sungai Mlese di Dukuh Jatirogo. Beberapa saat kemudian, Yudha terjun ke Sungai Mlese yang saat itu diketahui berarus deras. Tak lama kemudian dia menepi di sisi barat sungai dengan berpegangan pada pohon. Setelah itu, Didik Priyanto yang mengaku bisa berenang pun menyusul terjun ke sungai.
Namun ternyata Didik tak bisa menyelamatkan diri saat terseret arus. Melihat kejadian itu Ismail dan Yudha langsung berusaha menolong Didik. Karena lelah, Ismail kemudian menepi dan mengambil batang pisang sebagai alat bantu.
"Saat saya tinggal Yudha dan Didik sempat berpegangan. Namun, ketika saya akan kembali menolong, Yudha dan Didik sudah hilang terseret arus," karanya.
Ketua RW 13 Jatirogo Muhammad Ridwan menyatakan, warga sempat menyisir sisi barat dan timur sungai dari Jembatan Jatirogo ke arah Jembatan Sidodadi sejauh kurang lebih 1 kilometer. Namun upaya tersebut nihil. Hingga saat ini kedua korban belum ditemukan.
(mdk/noe)