Bermodal percaya, komunitas Nebengers merambah Medan dan Yogya
Tujuan Nebengers salah satunya untuk mengurangi kendaraan yang diharapkan mampu meminimalisir kemacetan.
Komunitas Nebengers baru saja merayakan hari jadi yang ke dua pada 7 Desember kemarin. Dalam perayaan hari jadi ini, komunitas yang besar berkat sosial media ini juga meluncurkan buku yang berjudul Cerita Nebeng.
Nebengers adalah media pertemuan pemberi dan pencari tumpangan untuk mengoptimalkan penggunaan kendaraan yang jumlahnya semakin banyak sehingga kerap kali menimbulkan macet. Komunitas yang bergerak dibidang sosial ini cukup memanfaatkan sosial media seperti twitter dan facebook untuk menggaet anggota.
Salah satu penggagas komunitas Nebengers, Putri Sentanu mengatakan awalnya juga tak percaya jika Nebengers bakal punya member sebanyak seperti sekarang. Jumlah followers Nebengers hingga kini mencapai hampir 50 ribu orang.
"Ini momentum yang cukup penting karena setahun pertama kita menabur benih untuk menyadarkan nebeng itu bisa diperkecil resikonya, bisa bermanfaat buat Jakarta yang lebih manusiawi," ujar Putri saat menghadiri perayaan HUT ke-2 Nebengers di Jakarta, Sabtu (14/12).
Karena merasa komunitas ini semakin berkembang dan banyak peminatnya, Putri pun merasa yakin jika gerakan ini harus dilanjutkan. Dengan visi dan misi yang semakin jelas ke depan. Yakni, menjadi media interaksi sosial dan integrasi data, dengan memberikan solusi masalah transportasi serta membangun komunitas yang peduli.
Kendati begitu, Putri mengakui jika masih banyak kendala yang harus dipikirkan dalam cara kerja Nebengers. Terutama soal keamanan bagi si penumpang dan yang memberi tumpangan.
Dia menjelaskan, untuk membangun rasa saling percaya bagi kedua belah pihak, ada aplikasi khusus bagi para member yang dapat diunduh. Dalam aplikasi itu, kata dia, biodata member dan reputasi member dapat dilihat dengan baik.
"Kita bisa mengunduh di situ, dengan begitu bisa jelas reputasi orang dan lokasi. Tercatat juga ID card, SIM, untuk keamanan bisa lebih terjamin, untuk mengurangi kendala," terang dia.
Alumnus UGM ini menambahkan, jika landasan penting bagi para members Nebengers adalah kepercayaan. Jika tidak percaya, ia pun yakin komunitas ini tak akan berjalan dan berkembang seperti sekarang.
"Landasannya memang kepercayaan, karena kami mengawali ini, kalau tidak percaya ini tidak akan berjalan, ternyata banyak animo kepercayaan dua arah, kita percaya dan mulai belajar dipercaya," jelas dia.
Di usia yang ke dua Nebengers dinilai cukup sukses. Karena, komunitas ini pun rupanya tak hanya di Jabodetabek. Bahkan sudah sampai ke Medan dan Yogjakarta.
"Kita sudah sampai di Yogja, Medan, tapi pada dasarnya kendala di Jakarta belum tentu terjadi di daerah, kalau kita kan macet, kalau mereka jaraknya jauh," pungkasnya.
Baca juga:
Komunitas nebengers luncurkan buku Cerita Nebeng
Modal bawa sarapan, bisa nebeng di Komunitas Nebengers
Gabung Komunitas Nebengers, keamanan terjamin?
Dari nebeng, Citra bisa bertemu 'malaikat'
Cerita Nicky, dari nebeng sampai tunangan
-
Apa tujuan utama dari Komunitas Cikapundung? “Ini lebih ke kesadaran masyarakat. Mereka mengenal sungai itu sebagai tempat halaman rumah. Sungai itu sebagai tempat bermain. Sungai itu sebagai tempat peradaban,” jelas Yadi.
-
Mengapa komunitas Konco Dolan dibentuk? Konco Dolan merupakan sekumpulan anak muda yang peduli dengan potensi desa. Sekumpulan anak muda di Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sleman, punya cara kreatif mengenalkan potensi desanya.Mereka membentuk sebuah wadah bernama Konco Dolan, yang aktif mengajak masyarakat mengenal beragam daya tarik wilayah tersebut.
-
Siapa pendiri dari Komunitas Cikapundung? Kepedulian akan kebersihan lingkungan terkadang harus dimulai dari inisiatif warga. Hal itulah yang disadari oleh Yadi Supriyadi, seorang aktivis sungai asal Kota Bandung. Sejak tahun 2009, ia membuat sebuah komunitas lokal peduli lingkungan di tingkat RW yang beranggotakan lima orang.
-
Di mana BLK Komunitas dibangun? Menaker: BLK Komunitas Sarana Penting Meningkatkan Kompetensi SDM sejak 2017 hingga akhir 2022, Kemnaker telah membangun 3.757 BLK Komunitas di seluruh wilayah Indonesia.
-
Kapan komunitas Wara-wiri Mengajar dibentuk? Sebelumnya Wara-wiri Mengajar berangkat dari sebuah taman baca masyarakat yang dibentuk sejak 2017 lalu.
-
Apa tujuan dibangunnya BLK Komunitas? Kementerian Ketenagakerjaan akan terus membangun Balai Latihan Kerja Komunitas. Hal tersebut sebagai komitmennya dalam meningkatakan kompetensi SDM Indonesia.