Bermula dari 'Adik-adikan', Siswi SD di Depok Malah Dipukuli Pelajar SMP Berkali-kali di Lapangan
AU yang menjadi korban ingin menjadi adik-adikan terduga pelaku. Namun syaratnya, korban harus duel terlebih dulu.
Saat korban main dengan temannya, tiba-tiba AU langsung dipukuli. Tangannya ditarik oleh SY dan EL.
- Pelajar SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Kapolda Sumbar Buka Suara
- Akhir Kasus Siswi SMP Dibully Kakak Kelas di Sumsel, Merembet ke Kepala Sekolah
- 2 Siswi SMP Terduga Pelaku Bullying Anak SD di Depok Diamankan
- Kasus Siswi SD Tewas di Sumbar Disiram Bensin dan Terbakar oleh Temannya: 2 Guru Dipolisikan
Bermula dari 'Adik-adikan', Siswi SD di Depok Malah Dipukuli Pelajar SMP Berkali-kali di Lapangan
Viral video menyebut kasus perundungan kembali terjadi di Depok. Kali ini korbannya adalah seorang siswi madrasah ibtidaiyah (MI) atau setingkat sekolah dasar (SD), dan terduga pelaku adalah siswi sekolah menengah pertama (SMP).
Video yang viral beredar terlihat, korban dipukuli oleh beberapa pelaku secara bergantian. Korban tesungkur namun tetap menjadi bulan-bulanan. Informasi yang beredar, peristiwa ini terjadi di kawasan Tanah Merah, Citayam, Depok.
Sabrina, kakak sepupu korban mengatakan, peristiwa ini bermula saat AU yang menjadi korban ingin menjadi adik-adikan terduga pelaku. Namun syaratnya, korban harus duel terlebih dulu.
“Awalnya dia itu mau jadi adik-adikannya SY dan EL. Cuma kata SY dan EL harus duel dulu. Nah terus AU itu nggak mau,” katanya, Selasa (4/6).
Saat korban main dengan temannya, tiba-tiba AU langsung dipukuli. Tangannya ditarik oleh SY dan EL.
“Tiba-tiba AU lagi main ke setu sama temannya, terus ketemu SY dan EL. Sama EL tangannya AU ditarik tuh sama temannya sama SY. Terus AU dikeroyok sama teman-temannya SY dan EL,” ujarnya.
Akibat perundungan tersebut, korban mengalami kondisi trauma. Korban menjadi pendiam dan tidak banyak omong.
“AU masih trauma ketakutan gitu, dia masih enggak banyak omong,” ungkapnya.
AU tinggal bersama neneknya di Rangkapan Jaya, Pancoran Mas. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi.
“Iya baru kemarin kejadiannya, itu korbannya kelas 6 SD,” kata Kanit PPA Polres Metro Depok, Ipda Nurhayati.
Saat ini kasusnya masih didalami. Terduga pelaku belum diamankan.
“Pelakunya anak SMP, korbannya SD. Satu lawan satu. Pelakunya masih diselidik karena laporan baru masuk diterima hari ini,” ungkapnya.
Korban mengalami sakit di kepala dan punggung. Terduga pelaku diperkirakan tiga orang seperti dalam video.
“Korban oakai baju bebas, terduga pelaku ada tiga, sesuai di video. Korban ada luka di punggung dan kepala,” tutupnya.